Jumat 28 May 2021 15:37 WIB

Sekolah di Tasikmalaya Mulai Tatap Muka untuk Ujian

Pembelajaran tatap muka hanya dilakukan untuk kegiatan ujian siswa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah siswa mengikuti PTM di SDN 1 Pengadilan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (26/4).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah siswa mengikuti PTM di SDN 1 Pengadilan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah sekolah di Tasikmalaya sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, proses PTM hanya dilakukan untuk kegiatan ujian siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, sekolah sudah mulai melaksanakan PTM sejak Senin (24/5). Namun, hanya sekolah yang sudah memenuhi persyaratan yang diperbolehkan menggelar PTM.

"Kita memperbolehkan sekolah tatap muka asal ada izin dan lolos verifikasi kementerian oleh dapodik. Namun sekarang kita batasi saja hanya untuk ujian," kata dia, Jumat (28/5).

Ia menjelaskan, ujian di sekolah-sekolah seharusnya mulai dilakukan pada 7 Juni. Namun, lantaran dalam PTM jumlah siswa dibatasi, sekolah yang kekurangan kelas menggelar ujian lebih awal.

Menurut Budiaman, ujian dilakukan secara tatap muka lantaran sulit jika harus dilakukan secara daring. Sebab, sarana dan prasarana sekolah di Tasikmalaya belum maksimal untuk melaksanakan ujian secara daring.

Kendati demikian, siswa yang diperbolehkan mengikuti ujian secara tatap muka dibatasi. Hanya 50 persen dari jumlah siswa dalam kelas.

Untuk PTM secara efektif, Budiaman menambahkan, kemungkinan baru akan dilakukan pada tahun ajaran baru. "Namun, itu tak terlepas dari persetujuan orang tua," kata dia.

Ia menjelaskan, apabila orang tua tak mengizinkan anaknya melakukan tatap muka, sekolah akn tetap melayani siswa belajar secara daring. Karena itu, lanjut dia, orang tua tak perlu khawatir.

Budiaman menambahkan, saat ini sekitar 80-90 persen sekolah sudah siap terkait sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan (prokes). Saat ini, sekolah-sekolah juga terus diminta melengkapi sarana dan prasarana prokes jelanh PTM secara efektif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement