Ahad 30 May 2021 17:15 WIB

Tatap Muka 80 Sekolah di Kota Bekasi Ditunda 

Meski infrastruktur sekolah siap, ada kenaikan kasus Covid-19.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Guru menyampaikan materi pelajaran saat pembelajaran tatap muka di sekolah di Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
[Ilustrasi] Guru menyampaikan materi pelajaran saat pembelajaran tatap muka di sekolah di Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menunda kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sejumlah sekolah yang baru akan mengajukan PTM. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, setidaknya ada 80 sekolah yang hendak mengajukan PTM sebelum Idul Fitri 1442 Hijriyah.

“Sebelum lebaran dari SD dan SMP sudah mengajukan, sekitar 80 sekolah, seharusnya lanjut tanggal 24 Mei, tapi kami pertimbangkan dulu. Sesuai dengan saran dari Disdik,” terang Inayatullah, kepada wartawan, Ahad (30/5).

Baca Juga

Dari 80 sekolah itu, lanjut dia, mereka sudah mendaftarkan diri ke dapodik. Jika dilihat berdasarkan hasil pemantauan, semuanya sudah terpenuhi dari sarana prasarana dan infrastruktur.

“Tapi itu tadi alasannya, karena ada kenaikan kasus Covid-19, jadi kita tunda,” terang dia.

Penundaan akan ditinjau kembali sampai 3 Juni 2021 mendatang. Selain itu, pihak Disdik Kota Bekasi juga melakukan pemetaan terhadap sekolah yang sudah menjalankan PTM.

“Kita juga melakukan pemetaan terhadap mana yang zona merah, kuning dan hijau. Zona hijau sudah 98 persen. Kalau sekolah di zona merah, tidak kami bolehkan,” ujar dia.

Sebelumnya, ada 220 sekolah yang sudah menjalankan PTM di Kota Bekasi sejak 22 Maret lalu. “Dari 22 Maret berjalan, sudah ada 3 tahap, tahap pertama ada 110, tahap 2 ada 29, tahap 3 ada 81. Jadi total 220 sekolah. Ini yang akan kami pantau terus,” tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement