REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengklaim sekitar 98 persen guru di daerah itu sudah menjalani vaksinasi. Sebanyak 2 persen guru yang belum vaksinasi disebut karena ada masalah dalam kondisi kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Hendra mengatakan, guru merupakan salah satu prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi. Dalam beberapa bulan terakhir, vaksinasi kepada guru di Kota Tasikmalaya sudah dilakukan. "Berdasarkan data yang ada 8.000 guru di Kota Tasikmalaya, yang sudah divaksin itu sekitar 98 persen," kata dia, Rabu (2/6).
Menurut dia, sebagian kecil guru yang belum menjalani vaksinasi itu disebabkan faktor kesehatan yang bersangkutan. Menurut dia, jumlah guru yang belum menjalani vaksinasi hanya sekitar 100 orang. "Yang belum divaksin karena kondisi kesehatannya," ujat Asep.
Kendati demikian, ia menambahkan, dari 98 persen yang sudah menjalani vaksinasi seluruhnya merupakan guru. Sementara staf sekolah sebagian besar belum menjalani vaksinasi.
Asep mengatakan, pihaknya terus mendorong sekolah-sekolah untuk melapor apabila terdapat guru yang belum vaksinasi. "Dengan begitu, saat tahun ajaran baru semua guru sudah vaksinasi," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memprioritaskan guru untuk menjalani vaksinasi lantaran pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah itu rencananya akan efektif dimulai pada tahun ajaran baru. Saat ini, PTM di sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya hanya dikhususkan untuk pelaksanaan ujian.