Rabu 16 Jun 2021 20:05 WIB

Ketua RT/RW di Sukabumi Didorong Jadi Duta Kesehatan

Diperlukan peningkatan kewaspadaan berbasis kewilayahan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua RT/RW di Sukabumi Didorong Jadi Duta Kesehatan (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua RT/RW di Sukabumi Didorong Jadi Duta Kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Upaya mendorong protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 terus digaungkan. Di Kota Sukabumi contohnya para ketua RT/RW diminta untuk menjadi duta kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam rapat koordinasi kewilayahan dan silaturahmi wali kota dengan ketua RT/RW, Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), badan keswadyaaan masyarakat (BKM) se-Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Selasa (15/6). ''Saya mendorong para Ketua RT/RW menjadi duta-duta kesehatan dalam mengedukasi warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Sebab sampai saat ini pandemi Covid masih cukup tinggi dan di Kota Sukabumi pada Selasa (15/6) ditemukan 31 kasus baru Covid. Kenaikan ini tidak hanya di Sukabumi melainkan dibeberapa wilayah seperti Bandung raya dan Jakarta.

Sehingga lanjut Fahmi, diperlukan peningkatan kewaspadaan berbasis kewilayahan karena Covid identik dengan kedisiplinan warga dalam menjaga protokol kesehatan. Sebab makin disiplin warga menerapkan prokes, maka makin mampu menekan kasus Covid.

''Para RT/RW didorong jadi duta kesehatan mengedukasi protokol kesehatan kepada warga,'' ungkap Fahmi. Contoh sederhana dengan menyebarkan informasi protokol kesehatan melalui media WA (whatsapp) grup RT RW setiap pagi dan sore karena dinilai efektif dalam pencegahan Covid dan menjaga kesehatan.

Pemkot juga meminta dukungan RT/RW memantau mobilitas warga dari luar Sukabumi karena dikhawatirkan menyebabkan kenaikan kasus. Di mana para RT/RW harus memahami wilayah ketika warga dari luar daerah datang ingatkan dan edukasi.

Berikutnya sambung Fahmi, para RT/RW mendorong vaksinasi Covid kepada kalangan lansia yang sangat penting. Saat ini ada program lansia yang diantar satu pendamping bisa divaksin.

Intinya tutur Fahmi, protokol kesehatan dan vaksinasi penting, karena dampaknya tidak hanya pada kesehatan. Melainkan ke semua bidang seperti pendidikan masih belajar di rumah dan naiknya angka pengangguran. Sehingga harus optimal untuk disiplin penerapan protokol kesehatan.

Oleh karenanya wali kota mengajak mari pulihkan Kota Sukabumi, caranya dengan mendisiplinkan penggunaan protokol kesehatan di tengah warga. Terakhir seandainya di wilayah ada yang positif jangan dijauhi tapi harus diberikan dukungan moril yang digagas RT RW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement