Senin 21 Jun 2021 19:10 WIB

Keterisian Rumah Sakit di Tasikmalaya Capai 98 Persen

Dari 9 tempat, hanya tersisa tiga tempat yang bisa menampung pasien Covid-19.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kesehatan melakukan tes usap Antigen kepada pengendara saat operasi PPKM Mikro di Gerbang Keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Petugas gabungan memberikan layanan tes cepat antigen kepada pengendara dengan nomor polisi dari luar Kota Bandung yang akan menuju arah Sumedang, Garut, dan Tasik guna mencegah penyebaran COVID-19 di Jawa Barat yang sedang dinyatakan siaga satu COVID-19.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas kesehatan melakukan tes usap Antigen kepada pengendara saat operasi PPKM Mikro di Gerbang Keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Petugas gabungan memberikan layanan tes cepat antigen kepada pengendara dengan nomor polisi dari luar Kota Bandung yang akan menuju arah Sumedang, Garut, dan Tasik guna mencegah penyebaran COVID-19 di Jawa Barat yang sedang dinyatakan siaga satu COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya merilis angka tingkat keterisian ruang isolasi atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit untuk pasien Covid-19. BOR mencapai 98,31 persen pada Senin (21/6). Dari sembilan tempat yang disediakan untuk ruang isolasi, hanya tersisa tiga tempat yang bisa menampung pasien Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, ruang isolasi yang tersedia untuk pasien Covid-19 hanya tersisa kurang dari 2 persen. Pihaknya akan menambah tempat tidur untuk tempat isolasi pasien Covid-19.

Baca Juga

"Pertama kita akan mencoba bersama RSUD menambah lagi satu lantai untuk isolasi dan di RS Dewi Sartika juga akn mencoba menambah pelbade lagi. Sedang dirapatkan, mudah-mudahan bisa terpecahkan," kata dia, Senin (21/6).

Ia menegaskan kembali agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, hal utama dalam penanganan Covid-19 ada di tahap pencegahannya. 

"Itu yang penting sebenarnya," kata dia. 

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sebanyak 348 dari 354 tempat tidur yang tersedia untuk isolasi pasien Covid-19 sudah terisi. Sebanyak 282 orang yang mengisi adalah warga Kota Tasikmalaya dan 66 orang lainnya berasal dari luar Kota Tasikmalaya.

Rumah sakit (RS) yang sudah penuh pasien Covid-19 antara lain RS Dewi Sartika dengan tingkat keterisian 104,11 persen. Gedung R Perina di RSUD dr Soekardjo mencapai 140 persen, karena di dua tempat itu ada satu tempat tidur yang digunakan oleh ibu dan anaknya. Sementara RS TMC RS Permata Bunda, Gedung R Bougenvill dan Gedung R Tulip di RSUD dr Soekardjo, semuanya telah terisi 100 persen. 

Hanya tersisa tiga RS yang bisa menampung pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Tiga RS itu masing-masing adalah RS Jasa Kartini dengan BOR yang sudah mencapai 97,67 persen, Gedung Mitrabatik RSUD dr Soekardjo dengan BOR 91,67 persen, dan RS Purbaratu dengan BOR 93,67 persen.

Hingga Senin, total kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 7.734 kasus. Sebanyak 6.883 orang telah dinyatakan sembuh, 667 orang masih menjalani isolasi, dan 184 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement