REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi masih di wilayah zona oranye atau sedang peta risiko Covid-19. Hal ini didasarkan data dalam Pusat dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat per tanggal 28 Juni 2021 pukul 21.00 WIB.
"Kota Sukabumi masih oranye, zona sedang sehingga harus tetap waspada khawatir memasuki zona merah," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Selasa (29/6). Di mana dari data skor level risiko Covid-19 Kota Sukabumi periode 21-27 Juni 2021 adalah 1,92.
Namun, jumlah penambahan meninggal menempati tujuh besar di Jabar dalam sepekan terakhir yakni sembilan orang meninggal. Lulis menambahkan, guna menekan kasus Covid-19, strategi 3T meliputi tes, lacak, dan perawatan terus diupayakan seiring digalakkannya pemberian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.
Lulis berpesan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa diantisipasi. Terlebih saat zona merah di Jabar mencapai sebanyak 11 daerah dan zona orange 16.
Di mana dari data diketahui juga terdapat sembilan wilayah yang awalnya masuk ke dalam zona kuning atau oranye kini meningkat masuk kedalam zona merah seperti, Kabupaten Garut, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Depok dan Kota Cimahi. Sedangkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung masih di dalam zona merah (tinggi).
Di sisi lain, pada Selasa ini kasus baru positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 115 orang. Sehingga sejal 1 Januari 2021 hingga 29 Juni 2021 jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 3.585 orang, rinciannya sebanyak 695 orang isolasi, 2.802 orang sembuh, dan 88 orang meninggal dunia.