Jumat 02 Jul 2021 14:08 WIB

BOR di Tasikmalaya Tetap Tinggi Meski Kapasitas Ditambah

BOR rumah sakit di Tasikmalaya per Kamis mencapai 97,12 persen.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana RS Galunggung Kota Tasikmalaya. Rumah sakit bantuan milik TNI itu disiapkan untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana RS Galunggung Kota Tasikmalaya. Rumah sakit bantuan milik TNI itu disiapkan untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit untuk pasien Covid-19 masih berada di atas angka 90 persen. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sudah menambah kapasitas ruang isolasi di rumah sakit.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya sudah menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD dr Soekardjo dan beberapa RS lainnya. Namun, BOR untuk pasien Covid-19 masih juga tinggi.

Baca Juga

"BOR kita masih sangat tinggi. Idealnya itu di bawah 70 persen," kata dia, Kamis (1/8).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, BOR rumah sakit per Kamis mencapai 97,12 persen. Dari 382 unit tempat tidur yang tersedia, 371 unit di antaranya sudah terisi.

Sementara itu, pada hari yang sama terdapat penambahan 138 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari total keseluruhan 8.689 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 1.070 kasus di antaranya masih aktif dan 239 orang meninggal dunia.

Ivan mengatakan, pihaknya masih terus menjajaki penggunaan Rumah Sakit Galunggung, yang notabene milik TNI, untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. "Itu terus dibahas oleh dinas kesehatan," kata dia.

Sementara di Kabupaten Garut, satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 setempat akan mengalihfungsikan RSUD dr Slamet Garut menjadi rumah sakit yang khusus menanganangi pasien Covid-19. "RSUD dr Slamet ditunjuk hanya menangani pasien Covid-19 saja," kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunieta, Kamis.

Ia menerangkan bagi masyarakat Garut yang akan berobat di luar penyakit Covid-19, bisa mengunjungi beberapa rumah sakit rujukan lain. Rujukan ke RSUD dr Slamet, selain untuk kasus Covid-19, hanya untuk pasien hemodialisa dan thalasemia saja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement