Jumat 02 Jul 2021 14:51 WIB

PLN Jabar Jamin Pasokan Listrik ke RS Rujukan Covid-19

Khusus untuk rumah sakit besar, sistem kelistrikannya akan dipasok dari dua sumber.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
PLN Jabar Jamin Pasokan Listrik ke RS Rujukan Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Istimewa
PLN Jabar Jamin Pasokan Listrik ke RS Rujukan Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- PLN UID Jabar siap mengupayakan keandalan jaringan dan pasokan listrik untuk melayani pelanggan, terutama Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Rumah Isolasi, dan Produsen Oksigen di Jabar.

Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini cukup.

“Pasokan listrik PLN saat ini 13.106 MW sedangkan beban puncak nya 7.694 MW. Hal ini berarti masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW. Jumlah tersebut cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien Covid-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jawa Barat,” ujar Agung kepada wartawan, Jumat (2/7).

Berdasarkan data di laman resmi maupun media sosial Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), Selasa (29/6), kasus Covid-19 di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan. Apabila sebelumnya hanya 2 zona merah atau beresiko tinggi penyebarannya, kini menjadi 11 daerah zona merah per Juni 2021. 

Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada kebutuhan listrik untuk operasional rumah sakit, rumah isolasi, sentra vaksin, dan industri penunjang rumah sakit seperti produsen oksigen.

Melihat hal tersebut, kata Agung, PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengupayakan keandalan pasokan listrik ke lokasi-lokasi tersebut. Sehingga, proses penanganan pasien Covid-19, pemberian vaksin maupun proses produksi oksigen diharapkan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Dalam rangka mendukung penanganan COVID-19, PLN berupaya menjaga pasokan lisrik selama 24 jam agar operasional Rumah Sakit dan industri produsen oksigen berjalan lancar dan aman" katanya.

Dari sisi internal, kata Agung, PLN telah melakukan tindakan antisipatif berupa pemeliharaan jaringan SUTM, pemeliharaan kubikel, pemeliharaan gardu, pengamanan jaringaan SUTM melalui pemasangan jala pengaman binatang dan pengamanan jaringan SUTM dari pohon. 

Khusus untuk rumah sakit besar, kata dia, sistem kelistrikannya akan dipasok dari dua sumber. Sehingga, kalau sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan. 

"Namun kami memohon do'a dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadi gangguan yang tidak diharapkan," katanya.

Untuk seluruh kegiatan tersebut, kata dia, PLN telah menyiapkan 4.137 petugas terdiri dari petugas Yantek dan personil siaga yang didukung oleh berbagai sarana. Sarana pendukung yang telah disiapkan yaitu 700 unit kendaraan, 103 buah genset, 20 buah UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, dan 12 unit mobil deteksi.

Selanjutnya, kata dia, dari sisi eksternal, PLN telah berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit, dan produsen oksigen di wilayah Jawa Barat untuk membahas keamanan dan keandalan pasokan listriknya termasuk harapan mereka. PLN juga, memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan.

”Komunikasi dan koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui berbagai kendala dan harapan pelanggan sehingga kami dapat merespon dan mencari solusinya dengan cepat dan tepat,” kata Agung seraya memohon dukungan dan kerjasama yang baik dari semua fihak terkait.

Sementara itu di Cikarang, Ahmad Sururi, General Manager Teknik PT Samator, Surya Agung mengapresiasi kesigapan PLN selama ini terutama saat pandemi. “Untuk supply PLN ke Perusahaan dirasakan masih tergolong handal jarang terjadi Voltage Sagging Maupun Blackout. Saya berharap listrik PLN Handal selama Pandemi ini," katanya.

Berdasarkan data PLN, jumlah Rumah Sakit Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 96 Rumah Sakit dimana yang paling banyak ada di Bandung, 28 Rumah Sakit. Sedangkan jumlah produsen gas atau industri pendukung rumah sakit sebanyak 9 produsen gas di Jawa Barat tergabung PT Samator Group. Ini semua ada di Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

“Kami siaga 24 jam untuk melayani permintaan akan kebutuhan listrik yang handal. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mendownload dan menggunakan PLN Mobile karena semua kebutuhan lisrik dapat diakses di aplikasi tersebut,” tegas Agung.

PLN, kata dia, berkomitmen untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sedangkan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan Informasi Layanan kelistrikan Jawa Barat, pelanggan dapat mengakses informasi layanan dan pengaduan, pelanggan dapat menggunakan Aplikasi New PLN Mobile yang diunduh melalui Google Playstore atau AppStore, maupun melalui Contact Center PLN 123 yang dapat diakses 24 Jam setiap harinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement