Senin 05 Jul 2021 09:49 WIB

Anies: Menambah Liang Kubur adalah Tanda Bahaya

Anies mengatakan angka pemakaman jenazah yang terpapar COVID capai rekor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan angka pemakaman jenazah yang terpapar COVID-19 mencapai rekor di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya sejak sepekan sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pada sepekan terakhir, Anies mengungkapkan angka pemakaman jenazah COVID-19 di Jakarta meningkat hingga menembus 392 pemakaman. 

"Dari kemarin angka pemakaman protokol COVID-19 mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan, ini jenazah,” kata Anies saat memantau sejumlah posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta bersama Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ahad (4/7).

Baca Juga

“Menambah liang kubur ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semua bahwa jumlah kematian di Jakarta meningkat amat tinggi. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat, mereka orang tua, ayah, ibu, kakak, adik kita," kata Anies.

Terkait hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kembali menekan agar masyarakat tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan, serta segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi agar kondisi pandemi cepat terkendali. "Kita tak ingin kuburkan lebih banyak orang lagi, kita ingin yang di rumah sakit pulang ke rumah, dan yang tak terpapar tidak terpapar. Caranya, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas, dan tinggal di rumah serta segera lakukan vaksinasi," tutur gubernur DKI Jakarta.

Anies juga meminta seluruh warga DKI Jakarta mengurangi mobilitas terlebih yang tidak terkait dengan kegiatan sektor esensial dan kritikal. "Saya ingin ingatkan kepada semua bahwa pembatasan mobilitas harus dimulai dari diri kita masing-masing. Apakah kita termasuk dalam sektor itu atau tidak? Bila tidak, maka ikhtiarkan untuk di rumah," tutur Anies.

Imbauan itu, menurut Anies, didasarkan pada kondisi pandemi di Ibu Kota yang mengkhawatirkan dan luar biasa, dilihat dari banyaknya rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya yang sudah kewalahan menangani pasien dengan jumlah yang terus bertambah. 

Pada kesempatan itu, Anies bersama Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya meninjau beberapa posko penyekatan yang menjadi destinasi kunjungan antara lain, Terminal Kalideres, Jalan Daan Mogot, Lenteng Agung, dan Jalan Raya Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement