Selasa 06 Jul 2021 00:40 WIB

Dinkes Tasikmalaya Masih Fokus Vaksinasi Lansia

Pencapaian vaksinasi kepada lansia di Kota Tasikmalaya masih rendah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis mengecek kesehatan warga lansia sebelum disuntikkan vaksin COVID-19
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas medis mengecek kesehatan warga lansia sebelum disuntikkan vaksin COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya masih fokus melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Sebab, pencapaian vaksinasi kepada lansia di Kota Tasikmalaya masih rendah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, vaksinasi kepada lansia di Kota Tasikmalaya baru mencapai 15 persen dari target sekitar 71 ribu. Sementara tingkat kematian lansia yang terpapar Covid-19 di Kota Tasikmalaya cukup tinggi.

"Kita masih fokus vaksinasi lansia, karena angka kematian lansia lebih tinggi," kata dia, Senin (5/7).

Ia menyebutkan, total lansia yang terpapar Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 1.559 orang. Dari total yang terkonfirmasi positif Covid-19, sekitar 70 orang meninggal dunia.

Sementara jumlah masyarakat berusia produktif (18-59 tahun) yang terpapar Covid-19 sekitar 4.768 orang. Namun, dari total angka itu hanya ada sekitar 13 orang yang meninggal dunia.

"Jadi tingkat kematian lansia itu lebih tinggi. Mangkanya kita fokus vaksinasi lansia dulu," kata dia.

Asep juga meminta semua masyarakat mengajak lansia untuk menjalani vaksinasi. Ajakan vaksinasi disebut sebagai bentuk rasa sayang kepada sama orang tua.

Ia mengungkapkan, kendala vaksinasi lansia adalah banyaknya berita bohong terkait vaksinsi. "Mereka jadi tak mau datang buat vaksin," kata dia.

Berdasarkan data Dinkes Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Senin berjumlah 8.933 orang. Sebanyak 7.547 orang telah dinyatakan sembuh, 1.109 orang masih menjalani isolasi mandiri, dan 277 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement