REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Kabupaten Kuningan kini memiliki Pusat Isolasi Terpadu Covid-19. Keberadaan tempat itu diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dan menekan penularan Covid-19.
Adapun lokasi isolasi terpadu Covid-19 itu adalah di Gedung Pusdiklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan. Lokasi yang terletak di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya itu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama, Senin (5/7).
Acep mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan saat ini semakin meningkat. Sedangkan kondisi rumah sakit rumah sakit sudah dinyatakan penuh. Dengan adanya pusat isolasi terpadi itu, diharapkan kesembuhan pasien Covid-19 dapat meningkat, sedangkan penularan dan angka kematian dapat ditekan.
Acep menyebutkan, Pusat Isolasi Terpadu Covid-19 itu memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 158 pasien. Adapun rinciannya, di lantai satu digunakan untuk perempuan yang terdiri dari 19 kamar dengan masing-masing dua tempat tidur. Sedangkan di lantai dua untuk pria yang terdiri dari 38 tempat tidur.
Selain itu, adapula tambahan ruang aula yang memiliki 40 tempat tidur (laki-laki dan perempuan, terpisah tirai), dan memiliki cadangan 17 kamar (bangunan lama) dengan 34 tempat tidur.
‘’Saya minta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, jalankan protokol kesehatan. Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, juga atas kuasa Allah SWT, saya yakin kita bisa menekan penyebaran Covid-19 dan memulihkan kehidupan masyarakat secara cepat,’’ tukas Acep.
Sementara itu, berdasarkan data Crisis Center Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Kuningan, hingga Senin (5/7), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 10.535 orang. jumlah itu mengalami penambahan 55 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Dari jumlah total 10.535 orang itu, sebanyak 3.045 orang menjalani karantina, 323 orang meninggal dan 7.167 orang discarded.