REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, membuka Posko Logistik Darurat guna menggugah korporasi swasta maupun perorangan yang mampu untuk berbagi dengan warga tidak mampu yang terdampak secara ekonomi pada pelaksanaan PPKM Darurat. Menurutnya, bantuan dari pihak swasta berdatangan setiap harinya.
"Saya membuka Posko Logistik Darurat ini targetnya mengajak masyarakat yang mampu untuk memiliki kepedulian pada situasi darurat dan berbagi kepada masyarakat tidak mampu," kata Bima Arya di Kota Bogor, Rabu (7/7).
Menurut Bima Arya, pada pelaksanaan PPKM Darurat, menerapkan aturan yang lebih ketat dan tegas secara lebih luas, di antaranya sektor usaha non-esensial tutup dan sektor usaha esensial diizinkan beroperasi hanya dengan 50 persen karyawan yang bekerja. Satgas Penanganan Covid-19, kata dia, terus melakukan patroli untuk memastikan aturan kebijakan PPKM Darurat dilaksanakan oleh masyarakat.
"Baik perorangan maupun sektor usaha yang melanggar, maka ditindak dan diberikan sanksi," katanya.
Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan pada penindakan ini, harus bersikap bijak, mana yang harus ditindak tegas, mana yang diberikan peringatan serta mana yang perlu diedukasi. "Karena, setiap orang kondisinya berbeda-beda, tingkat kedaruratannya juga berbeda. Ada orang yang tidak bisa makan, jika usahanya ditutup atau tidak bisa bekerja. Tapi, ada juga warga yang meskipun usahanya ditutup sementara, masih bisa makan dari tabungannya," katanya.
Menurut Bima, buruh harian lepas yang bekerja pada sektor non-esensial dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan produk non-esensial, selama pelaksanaan PPKMdarurat, tidak bisa bekerja dan berusaha.
"Mereka ini perlu mendapat bantuan bahan kebutuhan pokok," katanya.
Bima Arya membuka Posko Logistik Darurat di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, sejak Jumat (2/7). Posko itu menghimpun bantuan logsitik, baik dari organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota bogor, dari perusahaan swasta maupun dari perorangan yang mampu.
"Alhamdulilah, setiap hari bantuan terus berdatangan," katanya.