REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Iklim bisnis kurang kondusif di era Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pengusaha milenial asal Jawa Barat Riris Riska Diana (29 tahun) mencoba berbagi tips bagi pelaku usaha di levelnya.
Riris yang bergelut dalam bidang kecantikan dan skin care (perawatan kulit) ini tidak lantas mundur dari aktivitas bisnisnya saat Pandemi Covid-19. Dia berusaha tegak dan patuh mengikuti ketentuan sebagaimana yang ditegaskan dalam PPKM.
Owner Winstelle Skin Care ini mencoba berbagi tips, yang dapat membesarkan hati para pengusaha. “PPKM ini kan ada batas waktunya, nah dalam masa penutupan ini saya jadikan kesempatan untuk berbenah,’’ ujar kandidat Doktor dari salah satu universitas ternama di Bandung.
Dengan berbenah, nanti di saat berakhirnya PPKM Darurat maka akan siap memberikan layanan kepada para customer. Untuk industri bisnis skin care, salah satu pembenahan yang bisa dilakukan, yakni berupa penataan ulang atmosfir klinik kecantikan.
Pembenahan lainnya di era PPKM Darurat ini, yakni meningkatkan skill dan pengetahuan beauty consultant. Termasuk etiket dalam merawat dan memelihara hubungan dengan klien. Sementara dari sisi bisnis, masa PPKM ini sebagai peluang untuk mempromosikan bisnis melalui berbagai saluran online.
‘’Kita jadikan PPKM ini sebagai kesempatan, bukan untuk diam. Kita tidak boleh menyerah selama masih bisa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan bisnis kita, lakukan ,’’ ujar ibu dari anak bernama Kenzo Xavier Sastradikarya ini.
Riris selalu berpandangan positif. Pemberlakuan PPKM yangdigulirkan pemerintah tentu bertujuan baik. Secara medis, alasannya untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
“Kalau saya sih selalu mengambil berkah dari setiap kejadian. Pandemi yang kita alami tentu saja memberikan kesempatan kepada kita untuk mengevaluasi dan melirik peluang yang akan terjadi ketika situasi sudah kembali normal,’’ tuturnya.