Rabu 21 Jul 2021 16:18 WIB

Penyaluran BST di Indramayu Kini Door To Door

Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan total Rp 600 ribu

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Petugas PT Pos Indonesia saat menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST)
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas PT Pos Indonesia saat menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk Mei – Juni 2021 di Kabupaten Indramayu mulai disalurkan. Namun, berbeda dengan periode sebelumnya, penyaluran BST senilai Rp 600 ribu itu dilakukan secara door to door atau melalui komunitas kecil.

Bagian Pemasaran dan Penjualan Kantor Pos Indramayu, Prima Akhbar Kurnia, menjelaskan, kick off penyaluran BST telah dimulai pada Ahad (18/7). Namun, penyaluran dalam jumlah banyak baru dimulai hari ini.

‘’Itu BST Mei – Juni 2021, dibayarkan pada Juli ini. Nilainya per bulan Rp 300 ribu, jadi setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima total Rp 600 ribu,’’ kata Prima, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/7).

Prima menjelaskan, sehubungan adanya PPKM Darurat, maka KPM penerima BST tidak perlu datang ke Kantor Pos untuk mengambil uang tersebut. Kali ini, lanjutnya, penyaluran BST dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah sehingga penerima BST cukup menunggu petugas Kantor Pos datang ke rumah.

Selain door to door, kata Prima, penyaluran BST juga bisa dilakukan melalui komunitas kecil seperti misalnya RT. Jadi penerima BST di salah satu RT dikumpulkan di satu titik, kemudian penyaluran BST dilakukan di tempat tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Untuk menyalurkan BST ke rumah-rumah KPM ataupun melalui komunitas kecil, Kantor Pos Indramayu telah menyiapkan 20 orang petugasnya. Mereka disebar ke tiga kecamatan, yakni Kecamatan Indramayu, Pasekan dan Sindang.

Sedangkan penyaluran ke kecamatan lainnya, terang Prima, disalurkan oleh Kantor Pos Cabang. Namun, mekanismenya tetap sama, yaitu door to door atau melalui komunitas kecil.

‘’Untuk penyaluran BST Mei – Juni ini targetnya selesai pada akhir Juli 2021,’’ cetus Prima.

Prima menyebutkan, di Kabupaten Indramayu hingga saat ini tercatat ada 35.233 KPM yang berhak menerima BST periode Mei - Juni. Jumlah tersebut, berkurang sekitar 20 ribu orang dibandingkan periode sebelumnya.

‘’Kami tidak tahu alasan kenapa berkurang karena datanya langsung dari Kemensos. Kami hanya sebagai juru bayar saja,’’ kata Prima.

Sementara itu, dari Kota Cirebon dilaporkan, penyaluran program Bantuan Sosial Beras (BSB) juga telah dilakukan, Senin (19/7) kemarin. BSB merupakan salah satu program jaring pengaman sosial yang diluncurkan pemerintah untuk menangani dampak pandemi Covid-19.

Program BSB diperuntukkan bagi 24.470 KPM di Kota Cirebon. KPM itu tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Harjamukti, Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Lemahwungkuk dan Kecamatan Pekalipan.  

Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Ramadin Ruding, menjelaskan masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 kg.

‘’Jenis berasnya medium,’’ terang Ramadin.

Selain di Kota Cirebon, Bulog Cirebon juga menyalurkan beras untuk program BSB di tiga daerah lainnya yang menjadi wilayah kerja mereka. Yakni, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Di empat daerah yang menjadi wilayah kerja Bulog Cirebon, total ada 4.900 ton beras yang disalurkan.

Tak hanya itu, lanjut Ramadin, mereka juga diminta untuk menyalurkan beras dalam program yang sama untuk wilayah Bandung dan Cianjur.

‘’Kami tidak bisa bicara sektoral. Kalau ada yang membutuhkan, kami bantu,’’ cetus Ramadin.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, mengaku yakin penyaluran BSB itu dapat menguatkan masyarakat di Kota Cirebon. Terutama warga yang terdampak pandemi Covid-19.

‘’Kepada warga yang saat ini tidak bisa masuk ke Kota Cirebon, kami juga mohon maaf. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu,’’ tandas Eti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement