REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini berada di angka 80 persen mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Tingkat kesembuhan pun turut mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya lihat BOR terjadi penurunan sebetulnya di Kota Bandung saat ini 80 (persen) sekian, kalau kemarin kan di 92 turun 91, 90 sekarang, ada penurunan," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat (23/7).
Ia mengatakan, penurunan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 menunjukkan tingkat kesembuhan yang membaik. Tidak hanya itu, pasien yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) tau bergejala ringan mulai memahami untuk tidak dirawat ke rumah sakit.
Ema menambahkan, kebijakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memanfaatkan Hotel Asrilia sebagai tempat usai perawatan bagi pasien Covid-19 turut berkontribusi terhadap penurunan BOR. Ia berharap penyebaran Covid-19 mengalami penurunan.
"Kondisi Bandung mudah-mudahan masuk kategori terkendali. Trennya sekarang dalam posisi menurun per data kemarin ada penurunan 256 beberapa hari kebelakang yang aktif naik terus sekarang ada penurunan," katanya.
Ia mengaku seluruh masyarakat dan pemerintah sudah lelah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Ia berharap penurunan kasus Covid-19 terus terjadi.
Ema menambahkan, saat ini vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung sudah mencapai 38 persen dari total target masyarakat yang akan divaksin mencapai 1.950.000 orang.
Pihaknya memperkirakan target yang akan divaksin jauh lebih banyak sebab banyak masyarakat yang tinggal di luar Bandung namun bekerja di Bandung dan harus diprioritaskan.