REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi memperkuat keberadaan tim tracer (pelacak) dalam penanganan Covid-19. Caranya dengan menggencarkan peningkatan kapasitas dan kompetensi kepada tim tracer Covid-19.
Kegiatan ini dibuka Bupati Sukabumi Marwan Hamami secara virtual dari Pendopo Sukabumi, Senin (2/8). Peningkatan kapasitas ini dengan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagai pemateri.
''Peran tracer dalam memutus mata rantai covid 19 di Kabupaten Sukabumi sangat penting,'' kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Senin. Sebab Kabupaten Sukabumi sangat luas wilayahnya dan memerlukan para tracer yang handal dan tangguh.
Para tracer di Kabupaten Sukabumi ini kata Marwan, melibatkan kader posyandu, karangtaruna, dan PKK serta dibantu juga dari TNI dan Polri. Di mna tim tracer ini terjun ke masyarakat untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 melalui kontak erat yang terpapar.
Nantinya ungkap Marwan, hasil tracing tersebut digunakan untuk mendeteksi dan memetakan kondisi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Sehingga penanggulangan Covid-19 bisa terpantau.
"Hasil tracing di lapangan akan disingkronkan dengan tracer digital,'' imbuh Marwan. Di sisi lain jumlah tracer di Kabupaten Sukabumi relatif banyak karena setiap RT bisa memiliki satu tracer.
Marwan mengajak semua pihak bisa saling mengingatkan tentang protokol kesehatan. Sehingga, Kabupaten Sukabumi bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid menambahkan, peningkatan kapasitas tracer ini untuk mempercepat pencegahan Covid-19. Terutama dalam mempercepat pemutusan mata rantai penularannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
