Selasa 03 Aug 2021 16:59 WIB

Pemkab Tasikmalaya Mulai Siapkan Sekolah Tatap Muka

Kabupaten Tasikmalaya berada di PPKM Level 2 yang dibolehkan untuk PTM.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau akstivitas belajar saat simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di masa pandemi Covid-19 di SDN 065 Cihampelas, Kota Bandung, Senin (7/6). (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau akstivitas belajar saat simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di masa pandemi Covid-19 di SDN 065 Cihampelas, Kota Bandung, Senin (7/6). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mulai menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Saat ini Kabupaten Tasikmalaya menerapkan PPKM Level 2, yang berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dapat melakukan PTM secara terbatas.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, Rudi Sonjaya mengatakan, hingga saat ini belum ada kebijakan pasti terkait PTM di sekolah. Namun, berdasarkan Inmendagri, daerah yang menerapkan PPKM Level 2 dapat menyelenggarakan PTM. PTM dapat dilakukan dengan maksimal 50 persen jumlah siswa dari kapasitas yang tersedia.

"Tapi kita masih tunggu dulu kebijakan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), apakah kita boleh, apa tidak boleh," kata lelaki yang menjabat juga sebagai Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, itu ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (3/8).

Apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memberi izin sekolah di Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan PTM, pihaknya akan melakukan pengecekan kesiapan sekolah. Ketika sekolah dinyatakan siap, PTM baru akan dilaksanakan.

"Kan kesiapan sekolah masing-masing berbeda, jadi nanti kita cek lagi sekolahnya," kata Rudi.

Kendati demikian, menurut dia, sebagian sekolah di Kabupaten Tasikmalaya sudah siap untuk melaksanakan PTM. Sebab, sekolah di Kabupaten Tasikmalaya sudah melaksanakan PTM sebelum PPKM Darurat diterapkan.

Namun, Rudi mengingatkan, apapun kebijakannya, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan dengan ketat. Sebab, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

Ia menambahkan, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya pada prinsipnya hampir sama dengan daerah lain di Jabar. Namun, menurut dia, kasus di Kabupaten Tasikmalaya lebih terkendali dibanding di daerah lain.

Berdasarkan data terakhir, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 5.849 kasus. Dari total kasus itu, sebanyak 492 orang masih menjalani isolasi, 283 orang meninggal dunia, dan 5.073 orang telah sembuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement