Kamis 05 Aug 2021 07:03 WIB

Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Cianjur Turun

Di rumah sakit tertinggi, BOR mencapai 65 persen, rata-rata 40 persen.

Ilustrasi Rumah Sakit Corona
Foto: MgIT03
Ilustrasi Rumah Sakit Corona

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi terpusat seperti rumah sakit di daerah itu terus menurun. Bahkan tingkat keterisian di tiga rumah sakit yang paling tinggi di RSUD Cianjur, sebanyak 65 persen atau 168 tempat tidur.

"Sedangkan sisanya rata-rata keterisian hanya 40 persen seperti di RSUD Pagelaran dan RSUD Cimacan," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Kamis (5/8).

Baca Juga

Menurunya angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi terpusat tersebut seiring dengan menurunya tingkat penularan COVID-19 di Cianjur. Sebelumnya, ungkap Bupati, tingkat keterisian tempat tidur di pusat isolasi rumah sakit, sempat mengalami peningkatan hingga 110 persen. Sebabnya, banyal pasien dengan gejala ringan menjalani isolasi di rumah sakit, sehingga terpaksa dilakukan sistem antrian bagi pasien yang hendak menjalani isolasi.

"Namun kami instruksikan gugus tugas hingga tingkat desa, untuk memilah pasien positif dengan gelaja sedang dan ringan untuk di rujuk ke rumah sakit, sedangkan pasien dengan gejala ringan, cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, " katanya.

Upaya tersebut, dapat menekan angka kebutuhan tempat tidur di tempat isolasi terpusat, termasuk di Vila Ciherang. Pihaknya berharap angka kebutuhan tempat tidur terus berkurang seiring tingginya kepedulian warga dalam menerapkan proses ketat.

"Kita terus berupaya menekan angka penularan, agar Cianjur dapat kembali ke zona hijau, setelah sempat mengalami kasus yang cukup tinggi. Untuk hari ini, angka kesembuhan juga terus meningkat di angka 80 orang lebih," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement