Selasa 10 Aug 2021 22:12 WIB

Bupati Bogor Berharap Ini Perpanjangan PPKM Level 4 Terakhir

Kabupaten Bogor masih masuk kategori PPKM level 4 karena masuk wilayah aglomerasi.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin berharap perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada 10-16 Agustus 2021 merupakan yang terakhir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kabupaten Bogor masih masuk kategori PPKM level 4 karena masuk wilayah aglomerasi.

"Semoga perpanjangan PPKM kali ini untuk yang terakhir kalinya, jadi kita tidak lagi menutup berbagai usaha seperti pariwisata dan para pekerja tidak lagi WFH (bekerja dari rumah) 100 persen," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa (10/8).

Baca Juga

Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu, berdasarkan penilaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor masuk daerah dengan kategori level 3, tapi karena masuk dalam wilayah aglomerasi maka harus menerapkan PPKM level 4. Namun, Ade Yasin menyebutkan bahwa penerapan PPKM bukan untuk menyengsarakan masyarakat, melainkan untuk mengendalikan penularan Covid-19 di masyarakat.

"Intinya kita sekarang sehat dulu, ke depan kami lakukan perbaikan-perbaikan di semua sektor, termasuk sektor ekonomi. Jadi masyarakat harus paham dulu terkait perpanjangan PPKM ini," kata Ade Yasin.

Ia menyebutkan, bahwa kasus harian penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor berangsur menurun, kini per harinya kasus baru berada di angka 100-an kasus, turun perlahan dari lonjakan pada Juli 2021 yang per harinya bisa mencapai 900-an kasus. Kemudian, kini bed occupancy rate (BOR) tempat tidur rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor berada di angka 44 persen dari total ketersediaan 1.808 tempat tidur.

Angkanya berangsur menurun setelah sempat memuncak hingga 97 persen pada bulan Juli 2021. Ia menyebutkan penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor juga terus menurun.

Kini BOR ICU di angka sekitar 70 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 150 tempat tidur. Tingkat keterisian tempat tidur di dua pusat isolasi pasien Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten Bogor pun terus menurun.

Pusat isolasi di Cibogo, Kawasan Puncak Bogor kini hanya dihuni oleh satu orang dari total ketersediaan 60 tempat tidur. Kemudian, pusat isolasi di Kemang, Bogor yang merupakan bangunan Wisma Kementerian Dalam Negeri kini hanya dihuni oleh delapan orang dari total ketersediaan 84 tempat tidur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement