REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menekan angka kematian akibat Covid-19.
"Di minggu ini persen kematian adalah sebesar 2,92 persen atau hampir mendekati tiga persen. Sebagai gambaran persen kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Kamis (12/8).
Wiku mengatakan, kematian akibat Covid-19 di tingkat nasional dapat dilihat dengan persentase agar tidak bias karena terpengaruh naik atau turunnya kasus positif. "Sedangkan untuk melihat kematian di tingkat provinsi bisa melihat angka kenaikannya agar bisa menilai provinsi mana yang perlu segera ditangani karena kenaikan kematiannya," katanya.
Wiku menyebutkan, lima provinsi yang menyumbang kenaikan kematian mingguan tertinggi adalah Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah. "Maka dari itu, selain berfokus pada penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu menjadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM ini," katanya.
Wiku menyampaikan, kenaikan kematian telah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut pada Juli 2021, membuat Indonesia kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang. "Dimohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya. Koordinasikan dengan pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," ujarnya.
Wiku mengharapkan dengan angka keterisian tempat tidur (BOR) ruang isolasi yang terus menunjukkan penurunan. Pada pekan ini angka BOR nasionalnya sebesar 54,35 persen. "Seharusnya kematian dapat ditekan semaksimal mungkin, karena orang yang membutuhkan perawatan RS menunjukkan penurunan," katanya.