Jumat 13 Aug 2021 18:58 WIB

Obyek Wisata dan Jalur Pendakian Ciremai Kembali Dibuka

Jalur pendakian Ciremai dibuka Dibuka, dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fuji Pratiwi
Gunung Ciremai. Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) maupun jalur pendakian menuju Gunung Ciremai yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali dibuka.
Foto: Wikimedia Commons
Gunung Ciremai. Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) maupun jalur pendakian menuju Gunung Ciremai yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Seluruh Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) maupun jalur pendakian menuju Gunung Ciremai yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kembali dibuka. Para pengelola wisata pun telah menjalani vaksinasi sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Agus Yudantara, menyebutkan, ada 32 ODTWA di BTNGC yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan. Seluruh ODTWA itu telah dibuka sejak keluarnya surat edaran Bupati Kuningan pada 10 Agustus 2021.

Baca Juga

Selain ODTWA, semua jalur pendakian menuju puncak Ciremai juga dibuka, baik yang ada di Kabupaten Kuningan maupun Kabupaten Majalengka. Yaitu, jalur Linggajati, Palutungan, Linggasana, dan Apuy.

"Dibuka, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus, Jumat (13/8).

Agus menambahkan, selain penerapan protokol kesehatan, dilakukan pula pembatasan kuota jumlah pengunjung. Yakni, maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada.

Sebelumnya, untuk menyambut dibukanya kembali kegiatan wisata pascapenutupan sejak Juni 2021, para pengelola wisata di Kabupaten Kuningan mengikuti kegiatan vaksinasi, di kawasan Wisata J & J Bojong, Cilimus, Senin (9/8).

Dalam kegiatan vaksinasi yang bertema Gelar Cinta Masyarakat Wisata itu hadir pula Bupati Kuningan, Acep Purnama. Dia menyatakan, vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar guna mencegah penyebaran Covid-19, termasuk di bidang pariwisata.

"Jadi, para pengelola wisata tidak tertular dan tidak menularkan kepada orang lain," kata Acep.

Kepala BTNGC, Teguh Setiawan, juga menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi para pengelola wisata di TNGC. "Kami sangat antusias dengan vaksinasi ini karena akan berdampak positif terhadap iklim wisata alam di Kuningan," kata Teguh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement