Sabtu 14 Aug 2021 23:10 WIB

Volume Kendaraan di Jalur Puncak Alami Peningkatan

Khusus pengawasan perbatasan, dilakukan di delapan titik.

Volume Kendaraan di Jalur Puncak Alami Peningkatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
Volume Kendaraan di Jalur Puncak Alami Peningkatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIAWI -- Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 30 persen di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada libur akhir pekan, Sabtu (14/8).

"Kendaraan yang mengarah ke puncak ada peningkatan dikarenakan weekend. Mengalami peningkatan sekitar 20 hingga 30 persen sebagian besar dari Jakarta maupun Bogor," ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Bogor, Ipda Angga Nugraha di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor.

Meski begitu, Kepolisian bersama Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tetap melakukan penyekatan dengan melakukan pemeriksaan sejumlah pengendara yang hendak memasuki Jalur Puncak, Bogor. "Namun kita tetap melaksanakan pemeriksaan surat hasil tes negatif berbasis PCR dan antigen, jika tidak dapat menunjukkan kendaraan akan diputar balik," kata Angga.

Pasalnya, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor membagi fokus pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tiga ring, yakni perkotaan, tempat wisata, dan jalur-jalur perbatasan.

Khusus pengawasan perbatasan, dilakukan di delapan titik, yaitu Jasinga perbatasan dengan Lebak, di Parungpanjang perbatasan dengan Tangerang, di Parung perbatasan dengan Depok, di Gunungputri perbatasan dengan Bekasi, di Cileungsi perbatasan dengan Bekasi, di Cibinong perbatasan dengan Depok, di Cigombong perbatasan dengan Sukabumi, serta di Simpang Gadog dari arah Jakarta.

Kemudian, pengawasan perkotaan dilakukan dengan menutup sejumlah ruas jalan utama di sekitaran Cibinong dan Sentul, yakni Jalan Cikempong-Stadion Pakansari dan Simpang Sentul-Stadion Pakansari. Kedua jalan tersebut ditutup mulai pukul 20.00 WIB - 04.00 WIB.Pengawasan tempat pariwisata dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 hingga tingkat desa, untuk memastikan semuatempat wisata di pelosok desa tutup.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement