REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat mengisi hari kemerdekaan dengan lomba kebaikan yang dapat membantu meringankan beban sesama.
Dengan begitu kerumunan seperti pada perlombaan Agustusan sebelum pandemi dapat dihindarkan dan penularan Covid-19 diharapkan tidak terjadi.
“Jadi tidak ada perayaan kerumunan. Mari kita berkreasi, berinovasi seperti kata Pak Bambang Soesatyo: perlombaan kebaikan kepada sesama,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, akhir pekan ini.
Pada kesempatan itu Gubernur memang sedang bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo menerima bantuan paket sembako dan masker medis untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.
Menurut Emil, kemeriahan lomba makan kerupuk, balap karung, atau panjat pinang dapat diganti dengan menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain dengan cara beramal.
“Jadi imbauannya adalah tetap rayakan dengan gembira biar imunitas naik, tapi cari inovasi yang tidak menimbulkan kepadatan kerumunan,” katanya.
Pemprov Jawa Barat sendiri, akan merayakan HUT ke-76 Republik Indonesia menyesuaikan instruksi dari Pemerintah Pusat yakni hanya bisa dihadiri maksimal 30-50 orang.
“Saat ini Paskibraka Jabar sedang berlatih, saya nanti mengambil upacara di tanggal 17 tetapi sangat terbatas seperti tahun lalu,” katanya.
Diketahui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 10 Agustus 2021 telah menandatangani SE Mendagri Nomor 0031/4297/SJ tentang Pedoman Teknis Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia Tahun 2021.
Surat yang ditujukan kepada gubernur, bupati, wali kota, melarang segala kegiatan perlombaan 17 Agustusan yang mengundang kerumunan di masyarakat. Tanpa mengurangi kemeriahan hari kemerdekaan, lomba dapat dilakukan secara virtual dan online mengandalkan teknologi informasi.