REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Prajurit Komando Angkatan 105 resmi ditutup. Pendidikan prajurit komando kali ini tidak hanya diikuti oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus), tetapi juga parjurit khusus dari TNI Angkatan Udara (AU), yakni Korps Paskukan Khas (Paskhas) TNI AU.
"Hal ini merupakan kebijakan pimpinan TNI dalam rangka peningkatan kemampuan prajurit dan organisasi TNI ke depan," terang Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Mohamad Hasan, dalam amanat pada upacara penutupan kegiatan tersebut di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (18/8).
Danjen Kopassus mengingatkan kepada para peserta pendidikan prajurit komando untuk terus memelihara kemampuan yang telah diasah sejauh ini. Dia juga meminta mereka tidak lupa menjunjung tinggi dan mempertahankan derajat, nama, kehormatan, dan jiwa kesatuan para komando.
"Pertahankan derajat, nama, kehormatan dan jiwa kesatuan Para Komando. Pada setiap saat, tempat dan keadaan bagaimana pun," ungkap jenderal lulusan Akademi Militer tahun 1993 tersebut.
Penutupan pendidikan prajurit komando diawali dengan demonstrasi serangan regu komando. Kegiatan dilanjutkan dengan serangan fajar yang melibatkan peserta pendidikan komando angkatan 105. Setelah itu, upacara penutupan dilaksanakan.
Upacara penutupan ditandai dengan penanggalan tanda siswa, pemasangan baret merah, penyematan brivet komando, pemasangan pisau komando, pengalungan medali, dan penerimaan ijazah. Semua itu dilakukan kepada perwakilan saja dan setelahnya dilanjutkan dengan pembacaan janji prajurit komando yang diikuti seluruh mantan siswa.
Terdapat liga lulusan siswa terbaik pada Pendidikan Komando Angkatan 105 ini. Pertama, Lettu inf Aryana Chandra yang menjadi lulusan perwira terbaik. Kedua, Serda Abubakar sebagai Bintara terbaik. Kemudian Prada Nazarudin Syam sebagai lulusan Tamtama terbaik.
Pendidikan Prajurit Komando Angkatan 105 TA 2021 ini dihadiri oleh Dankorpaskhas TNI AU, Danpusdiklatpassus Kopassus, Pamen Ahli Kopassus, Para Asisten Kopassus, dan para Kabalak Kopassus. Pelaksanaan upacara penutupan pendidikan prajurit Komando tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengundang orang tua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika