REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebut kontak tembak antara mereka dengan TNI terjadi sore ini di Gome, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Induk dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu mengaku telah menewaskan satu anggota TNI.
"Kontak senjata terjadi antara pasukan TPNPB vs TNI tepat pukul 15.03 Waktu Gome Papua dan dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI tewas ditembak pasukan TPNPB," ungkap Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Rabu (18/8).
Dia mengatakan, kontak senjata bermula ketika prajurit TNI melakukan evakuasi empat mayat rekan mereka yang menjadi korban dalam kontak senjata sebelumnya, Senin (16/8). Kontak tembak saat itu terjadi di Walengaru dan Sebby menyebut dari kejadian itu empat orang anggota TNI tertembak pasukan TPNPB dan meninggal dunia.
"Sampaikan bahwa TNI-Polri jangan sembunyikan anggota TNI yang kami tembak mati," ujar Sebby.
Sebby menyatakan, pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri selaku aparat keamanan Republik Indonesia (RI). Dia mengatakan, TPNPB siap melawan TNI-Polri meskipun persenjataan yang pihaknya miliki tidak seimbang dengan apa yang TNI-Polri punya.
"Kami siap lawan, sekalipun persenjataan tidak seimbang. Kami percaya, doa rakyat bangsa Papua akan memberikan kekuatan baru, karena doa rakyat dijajah sangat besar kuasanya, dan Tuhan akan menjadi perisai bagi TPNPB-OPM," kata dia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut, situasi di Papua dalam dua hari terakhir kondusif. Dia mengatakan, tak ada kontak tembak antara aparat keamanan dengan TPNPB-OPM yang terjadi di Distrik Gome sore ini seperti yang dikatakan oleh Sebby.
"Enggak ada. Pascakontak tembak kemarin Senin, yang rekan TNI dapat senjata dan mereka kabur masuk hutan. Dua hari ini aman kondusif," kata Kamal saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Di sisi lain, Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Iwan Setiawan, membenarkan terjadi kontak tembak tersebut. Kontak tembak antara TNI dan KST terjadi di Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIT. Namun, hingga kini belum terdapat informasi lebih lanjut.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, menyatakan masih akan melakukan pencarian informasi lebih lanjut akan kabar tersebut.
"Saya akan cari informasi terlebih dahulu bila ada perkembangan akan disampaikan," ungkap Reza. Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lanjutan yang diberikan oleh Reza kepada Republika.co.id.