Rabu 18 Aug 2021 21:06 WIB

Narkoba Disebut Bentuk Lain Penjajahan kepada Anak Muda

Pemberantasan narkoba harus dilakukan oleh semua pihak.

Narkoba (ilustrasi)
Foto: Humas Polda Jabar
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengatakan, narkoba merupakan bentuk lain dari penjajahan yang dapat merusak fisik dan mental generasi muda penerus bangsa. Karena itu, pencegahan secara masif harus terus dilakukan dengan menggandeng semua komponen bangsa.

"Demi menyelamatkan generasi emas penerus bangsa dari dampak negatif narkoba," kata Putri Koster saat mengikuti webinar kebangsaan dari Denpasar, Rabu (18/8).

Dalam Webinar Kebangsaan bertajuk "Millenials dan Gen Z di Masa Pandemi: Tetap Santuy dan Bebas Narkoba" yang diselenggarakan Ketua Umum TP PKK itu, Putri Koster mengatakan, pemerintah lebih baik mencegah daripada mengobati. "Kita ayomi dan lindungi generasi penerus kita agar tidak terjerumus narkoba. Kita pastikan mereka tumbuh sehat, baik jasmani dan rohani sehingga mereka akan menjadi pemimpin andal di masa datang," ujar istri Gubernur Bali itu.

Pihaknya juga terus gencar melakukan edukasi dan sinergi dengan berbagai komponen masyarakat guna mewujudkan Bali Bersih Narkoba (Bali Bersinar). Pasalnya, bahaya penyalahgunaan narkoba sangat luar biasa terhadap masa depan generasi muda. "Mari kita tumbuhkan kesadaran bersama, kita basmi penyalahgunaan narkoba dan wujudkan Bali Bersih Narkoba," kata dia.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Golose mengatakan, narkotika adalah kejahatan luar biasa dan terorganisir lintas negara. Narkotika menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.

BNN, kata dia, terus melakukan berbagai upaya melalui kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang meliputi pencegahan, pemberdayaan masyarakat , pemberantasan dan rehabilitasi. Mantan Kapolda Bali ini menegaskan, narkoba merupakan musuh bersama, sehingga upaya pencegahannya harus dimulai dari lingkungan keluarga.

"Peran orang tua amat sangat dominan dalam intervensi ketahanan keluarga terhadap pengaruh narkoba. Dari keluarga kita menuju Indonesia Bersinar, Indonesia yang bersih dari narkoba," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement