Kamis 19 Aug 2021 12:00 WIB

Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Terkena Banjir

Banjir juga menggenangi Universitas Baiturahmah dengan ketinggian mencapai 40 cm.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Foto: Dok RSI Siti Rahmah
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) ikut direndam banjir yang terjadi di daerah setempat pada Rabu (18/8) malam WIB.

"Saat banjir terjadi malam tadi air sempat masuk ke dalam dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm), namun tidak mengganggu pelayanan medis rumah sakit," kata Dewan Pengawas Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Afdhal Amran sat dikonfirmasi di Kota Padang, Kamis (19/8).

Dia menuturkan, tidak ada pemindahan pasien saat kejadian pada Rabu malam, karena genangan air hanya sampai di ruang layanan administrasi. "Saat air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB, kami langsung mengamankan barang-barang penting yang ada di lokasi," ujar Afdhal.

Dia menuturkan, sekitar pukul 01.00 WIB, petugas mulai melakukan pembersihan seiring surutnya air di lokasi. "Pagi ini rencananya dilakukan pembersihan menyeluruh termasuk di halaman rumah sakit," jelas Afdhal.

Genangan air di halaman parkir rumah sakit pada Rabu malam mencapai satu meter. Afdhal berharap, pemerintah bisa mencari solusi terhadap persoalan banjir tersebut agar tidak terjadi lagi. Melalui perbaikan aliran sungai serta jalur air dari hulu ke hilir.

Pihaknya menenggarai genangan air yang terjadi bukan semata-mata karena hujan di lokasi, namun juga pengaruh air kiriman dari wilayah hulu. Selain Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, genangan air juga terjadi di Universitas Baiturahmah dengan ketinggian mencapai 40 cm.

Menurut Rektor Musliar Kasim, genangan air terjadi di ruangan kantor, kelas, auditorium, dan ruang sidang. "Pagi ini kami akan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap perangkat serta infrastruktur terutama komputer, karena Sabtu depan ada ujian kompetensi nasional dokter gigi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement