Jumat 20 Aug 2021 10:45 WIB

Ridwan Kamil Minta Camat Gerak Cepat Manfaatkan Medsos

Secara khusus ada tiga tugas camat agar jadi pemimpin yang baik.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pada semua camat di Jabar agar bergerak cepat dan beradaptasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah kecamatan. Karena, saat ini ada dua disrupsi yang sedang terjadi yakni pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0.
Foto: biro adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pada semua camat di Jabar agar bergerak cepat dan beradaptasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah kecamatan. Karena, saat ini ada dua disrupsi yang sedang terjadi yakni pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pada semua camat di Jabar agar bergerak cepat dan beradaptasi dalam menjalankan kebijakan pemerintah kecamatan. Karena, saat ini ada dua disrupsi yang sedang terjadi yakni pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0. 

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil saat memberikan arahan pada Rakor Kecamatan se-Jawa Barat yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis petang (19/8).

"Bapak ibu sekarang menjadi camat saat disrupsi ada dua. Satu disrupsi 4.0 dua disrupsi Covid-19. Setiap camat harus mampu bergerak cepat beradaptasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, secara khusus ada tiga tugas camat agar jadi pemimpin yang baik. Pertama, harus bisa membawa rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kedua, camat harus mampu mengakselerasi kemajuan. Ketiga, camat harus membawa perubahan bagi daerah yang dipimpin.  "Artinya camat harus turun ke lapangan. Misalnya yang muslim turun subuh berjamaah terus mengawal mungkin 50 persen di lapangan 50 persen di ruangan," katanya. 

Emil juga berpesan agar para camat aktif berkomunikasi dengan masyarakat lewat media sosial. Langkah ini untuk menyesuaikan dengan era industri 4.0 di mana komunikasi mulai bisa cepat dilakukan lewat saluran digital. 

"Harus rajin menjawab pertanyaan-pertanyaan di media-media sosial. Sekarang revolusi 4.0 komunikasi sudah bergeser tidak lagi tatap muka tapi dengan digital. Jadi semua camat ini harus mahir dalam menjawab menggunakan Twitter, Instagram, YouTube dan lain-lain," paparnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement