REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Kota Bogor, Jawa Barat, menyerahkan bantuan sosial dari program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk kegiatan Bogor Mengaji. Bantuan " berupa uang tunai itu senilai Rp 295,2 juta.
"Keputusan CSR BJB ini sudah disetujui sejak sepekan lalu. Kita harapkan bantuan sosial ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor, terutama kegiatan Bogor Mengaji," kata Kepala Cabang BJB Kota Bogor, M Aditya Wiradharma kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Selasa (24/8).
Dalam siaran pers pada Rabu (25/8), acara itu dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kota Bogor Ramlan Rustandi, Ketua Baznas Kota Bogor Chotib Malik, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Asep Kartiwa, serta Ketua LPTQ Kota Bogor Ade Sarmili.
Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada BJB atas perhatiannya untuk kegiatan Bogor Mengaji. Menurut dia, program Pemkot Bogor tersebut bertujuan untuk mengentaskan buta baca Alquran bagi warga Kota Bogor.
"Program ini memerlukan dukungan banyak pihak, terutama dukungan anggaran karena keterbatasan anggaran dari Pemkot Bogor," kata Bima.
Dia menuturkan, Pemkot Bogor mencarikan solusi untuk membantu pendanaan bagi guru ngaji. Kemudian, Bima senang lantaran mendapat bantuan dari BJB yang berkolaborasi dengan Baznas Kota Bogor. "Saya titip bantuan ini dialokasikan sesuai peruntukannya," kata Bima.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Bogor, Asep Kartiwa, mengatakan, CSR BJB sebesar Rp 295,2 juta, dialokasikan untuk mendukung program Bogor Mengaji. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar honor guru ngaji yang tersebar di 68 kelurahan.
Asep menjelaskan, Bogor Mengaji di setiap keluarahan terbagi menjadi dua kelas, yaitu ikhwan dan akhwat. Sehingga, ada 136 guru ngaji yang bertugas dan masing-masing mendapatkan honor Rp 800 ribu per bulan.
"Dibutuhkan dana sekitar Rp 680 juta per tahun untuk untuk perlengkapan dan honor guru ngaji," kata Bima.