Sabtu 28 Aug 2021 03:17 WIB

BMKG Imbau Warga Ciayumajakuning Waspada Angin Kencang

Angin kencang di Ciayumajakuning berpotensi mencapai kecepatan 56 kilometer per jam

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Angin kencang di Ciayumajakuning berpotensi mencapai kecepatan 56 kilometer per jam. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria/rwa.
Angin kencang di Ciayumajakuning berpotensi mencapai kecepatan 56 kilometer per jam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka mengimbau kepada warga yang berada di Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) agar mewaspadai adanya angin kencang di daerah itu.

"Kami imbau warga agar tetap waspada selama adanya angin kencang yang bisa mencapai 56 kilometer per jam," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Jumat (27/8).

Baca Juga

Faiz mengatakan peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning terjadi mulai Jumat (27/8) sampai beberapa hari ke depan. Menurutnya kecepatan angin di daerah itu maksimum bisa mencapai 30 knot atau 56 kilometer per jam. Angin tersebut dapat berpotensi menimbulkan pohon tumbang, baliho roboh, debu, dan lainnya.

"Kecepatan angin ini dapat menumbangkan pohon, merobohkan baliho, dan lainnya sehingga warga harus waspada," tuturnya.

Peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah selatan dan utara ekuator Indonesia. Di mana terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah Utara Ekuator Indonesia mencapai 993 hPa, sedangkan di wilayah Selatan Ekuator Indonesia mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1027 hPa).

Adanya perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut didukung faktor lokal Gunung Ciremai sehingga berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin. "Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati hari ini arah angin umumnya dari selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 21 knot atau 39 kilometer per jam dan berpotensi mencapai 56 kilometer per jam," jelas Faiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement