Selasa 31 Aug 2021 20:32 WIB

Purwakarta Anggarkan Rp 49 Miliar untuk Infrastruktur Jalan

Anggaran infrastruktur terbatas karena masih dalam situasi pandemi.

Infrastruktur jalan di Purwakarta. ilustrasi
Foto: Mahmud Muhyiddin
Infrastruktur jalan di Purwakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengalokasi anggaran sekitar Rp 49,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur khusus peningkatan jalan."Pada tahun ini, kita tetap melakukan pembangunan infrastruktur, tapi anggarannya terbatas karena masih di masa pandemi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan setempat Ryan Oktavia, Selasa (31/8).

Ia mengatakan, kegiatan pembangunan infrastruktur di Purwakarta masih tetap dilakukan di masa pandemi. Sebab, kegiatan itu masuk dalam program prioritas Pemkab Purwakarta.

Baca Juga

Pada tahun ini anggaran untuk infrastruktur masih tersedia, meski nilainya berbeda jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi COVID-19. Tahun ini anggaran untuk pembangunan khusus peningkatan jalan saja, itu sekitar Rp 49,5 miliar.

Anggaran itu termasuk untuk pemeliharaan jalan secara berkala, pemeliharaan rutin, trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat. Menurut dia, khusus peningkatan jalan, pada tahun ini ada 18 paket pekerjaan dengan total panjang jalan yang diperbaiki sekitar 4,3 kilometer.

Untuk tahap pertama, sudah ada sembilan paket yang dikerjakan 100 persen. Sedangkan sisanya pada tahap kedua, saat ini masih dalam proses tender.

Menurut Ryan, hingga kini khusus infrastruktur jalan sebenarnya hampir tuntas 100 persen."Kalau melihat data, persentase kemantapan jalan di kita itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2019, jalan mantap di wilayah kami mencapai 86 persen dari total panjang jalan kabupaten mencapai 728,94 kilometer," kata dia.

Namun, anggaran tetap harus dialokasikan untuk pemeliharaan jalan. Sebab anggaran pemeliharaan justru yang dibutuhkan lebih besar untuk menjaga kondisi jalan tetap bagus.

"Karena memelihara jalan yang kondisinya sudah ada untuk tetap mantap, itu jauh lebih sulit ketimbang membangun," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement