Rabu 01 Sep 2021 16:41 WIB

Ada Bungker Kolonial di Temuan Terowongan Kuno Kota Bogor

Diperkirakan terowongan terhubung dengan wilayah Istana Bogor dan sekitarnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto masuk gorong-gorong di Jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8).
Foto:

Dia menambahkan, sebaiknya penggalian dilakukan oleh tim khusus, serta disediakan sarana-sarana khusus seperti tabung oksigen. Menurutnya, penelusuran temuan bangunan kuno ini jangan sampai mengorbankan nyawa.

“Kalau dikatakan oksigennya kurang, sebaiknya ya dibuat tim khusus dan dipersiapkan sarana dan oksigen khusus. Jangan sampai ketika masuk ke dalam, orangnya malah nggak keluar lagi. Karena kan kita nggak tahu itu sampai kemana terowongannya, arahnya itu,” ucapnya.

Salah seorang petugas pemeliharaan pada Dinas PUPR Kota Bogor, Roby mengaku merasa pengap ketika berada di salam gorong-gorong tersebut. Sehingga, penggalian dilakukan secara bergantian setiap 10 menit sekali.

Selain bergantian untuk menggali, lanjut Roby, dia dan teman-temannya bergantian untuk memegang senter dengan jangkauan maksimal 1 meter. Sebab, head lamp yang biasa digunakan tidak cukup terang untuk menjangkau galian di wilayah tersebut.

“Sekali masuk empat sampai enam orang, ganti-gantian, nggak pakai oksigen, manual aja. Jadi ada yang gali, megang senter. Pakai head lamp kurang terang, jadi dibantu lampu lagi,” jelasnya.

Mengenai rekannya yang sakit, Roby mengatakan, hal itu terjadi karena kondisi enam orang rekannya tersebut sedang kurang baik. Apalagi, mereka harus merayap terlebih dahulu di bawah gorong-gorong sebelum melakukan penggalian.

 

“Memang ada yang sakit, mungkin karena kondisinya sedang kurang bagus. Kalau hal mistis nggak ada sih, Insya Allah. Alhamdulillah saya mah masih sehat aja,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement