Kamis 02 Sep 2021 14:40 WIB

Jubir OPM Klaim Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Maybrat

Jubir OPM mengatakan, perang pembebasan nasional Papua tidak akan berhenti.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.
Foto: Dok pribadi
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom angkat bicara mengenai penyerangan Pos Koramil di Kampung Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9) dini hari. Sebby menyebut, pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan sejumlah anggota TNI tersebut.

"Panglima Kodap (Komando Daerah Pertahanan) 4 Sorong Raya TPNPB-OPM bertanggung jawab atas penyerangan. Dan ini adalah pembebasan nasional Papua Barat yang dilakukan oleh pimpinan dan pasukan TPN di seluruh tanah Papua di bawah Komando Nasional Panglima Jenderal Goliath Tabuni," kata Sebby dalam rekaman suara yang diterima Republika, Kamis (2/9).

Menurut dia, perang pembebasan nasional Papua tidak akan berhenti sampai di sini. Namun, jelas Sebby, aksi serupa akan berlanjut di seluruh wilayah Papua. "Di semua Kodap kapan saja perang akan mulai," ujarnya. 

Oleh karena itu, Sebby meminta, kepada pemerintah Indonesia agar tidak lagi melakukan operasi militer di wilayah-wilayah permukiman masyarakat sipil untuk mengejar TPNPB. 

"Tapi cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana. TPNPB siap, TPNPB tidak punya senjata, tapi siap dengan alat juga bisa lawan dengan TNI-Polri," ucap dia.

"Kami yang punya tanah, kami yang punya alam, kami yang punya hutan bukan Indonesia," tegasnya.

Selain itu, Sebby juga mendorong agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera bertemu dan berunding dengan TPNPB-OPM. Sebab, dia mengingatkan, aksi penyerangan masih akan terus berlanjut.

"Itu (perundingan dengan Presiden) kami sudah sampaikan beberapa kali, karena perang tidak akan berhenti. Perang akan berjalan di seluruh tanah Papua, selagi Indonesia masih duduki tanah adat kami," tegas Sebby.

Sebelumnya diberitakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9). Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron.

"Iya (Pos Koramil di Kampung Kisor diserang KKB)," kata Hendra saat dikonfirmasi Republika, Kamis (2/9). Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan itu dilakukan oleh sekitar 50 orang pada pukul 03.00 WIT. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement