Jumat 03 Sep 2021 14:46 WIB

Sumedang Jadi Daerah Vaksinasi Terbaik di Jabar

Tingkat kepatuhan memakai masker terpantau di angka 91 persen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang tengah antre untuk divaksinasi.
Foto: Humas Pemkab Sumedang
Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang tengah antre untuk divaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemda Kabupaten Sumedang menjadi daerah dengan capain vaksinasi terbaik di Jawa Barat yakni 245.116 jiwa dari jumlah 923.200 sasaran atau mencapai 26,55 persen. Atas prestasi tersebut, Sumedang mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Presiden RI ketika memberikan arahan kepada Gubernur serta Forkopimda Jawa Barat dan Bupati/Walikota se-Jawa Barat di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan.

Menurut Bupati H Dony Ahmad Munir, capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil inisiasi dan kerja keras dalam mencari vaksin ke berbagai sumber. Agar, masyarakat Sumedang mendapatkan vaksin demi terwujudnya herd immunity dari Covid-19.

"Pemerintah Daerah Sumedang mengucapkan terima kasih kepada AU, AL, Polda Jabar, anggota DPR RI Tb. Hasanudin, anggota DPR RI Farah Mutia, IKA Unpad, IPDN yang telah berpartisipasi mengalokasikan vaksin untuk warga sumedang," ujar Dony dalam siaran persnya, Jumat (3/8).

Pemerintah Sumedang juga, kata dia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh 35 Puskesmas, Urkes Polres Sumedang, Kesdim 0610 Sumedang, Urkes Brimob Polda Jabar, Tim Mobile Vaksin Dinkes, Pos Vaksin Dinkes, RSUD dan pihak lainnya yang bahu-membahu mendistribusikan vaksin kepada masyarakat Sumedang.

"Semoga seluruh masyarakat Sumedang bisa mendapatkan vaksin dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Tetap jaga protokol kesehatan, salam sehat," katanya.

Sementara menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam laporannya pada Presiden, pihaknya bersyukur karena saat ini keterisian rumah sakit hanya 16,9 persen yang merupakan sejarah terendah dalam BOR (Board Occupancy Rate) di Jawa Barat.

"BOR rumah sakit kami di akhir Juli lalu mencapai puncaknya di angka 91 persen. Sekarang turunnya sangat jauh. Tingkat kematian juga di bawah rata-rata nasional 1,9 persen, kasus aktif tinggal 3,28 persen atau 22 ribu pasien aktif, sudah tidak tertinggi lagi dibanding provinsi lain," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, sesuai arahan Presiden, untuk meningkatkan kesembuhan dan mengurangi tingkat kematian ada program pengiriman obat gratis dananya dari APBD.

"Tingkat kepatuhan memakai masker terpantau di angka 91 persen, menjaga jarak 87 persen. Semua karena setiap hari Pak Kapolda, Pak Pangdam dan Satpol PP memonitor ruang-ruang publik dan melaporkannya melalui aplikasi. Jadi alhamdulillah kedisiplinan terjaga dengan baik," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement