REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Ribuan santri dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengikuti Vaksinasi Merdeka, yang diselenggarakan oleh Polri dan Staf Khusus Presiden guna mempercepat kekebalan kelompok.
"Vaksinasi Merdeka ini digelar di seluruh Indonesia, dan di Cirebon ada tiga pondok pesantren yang santrinya disuntik vaksin," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Selasa (7/9).
Arif mengatakan tiga pesantren yang terlibat dalam kegiatan Vaksinasi Merdeka ini, yaitu Pondok Pesantren Gedongan, Khas Kempek dan Buntet Pesantren. Kegiatan sendiri diselenggarakan pada tanggal 6-7 September 2021 dan menargetkan vaksinasi 6.000 santri di Kabupaten Cirebon.
Vaksinasi Merdeka dilaksanakan untuk sektor pesantren dan rumah ibadah. Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia dan mendapat perhatian langsung dari Presiden. "Ada konferensi vialangsung dengan Presiden," kata Arif.
Pemilihan pondok pesantren sebagai salah satu target vaksinasi, dikarenakan pesantren merupakan salah satu tempat yang memiliki interaksi yang cukup tinggi. Arif juga menyebutkan sebenarnya, pihaknya bukan hanya mengadakan kegiatan vaksinasi di pondok pesantren saja, tapi di sejumlah lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
"Selain pesantren, tempat aktivitas warga lainnya juga, sudah pernah diselenggarakan vaksinasi," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni menuturkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik vaksinasi untuk santri di Kabupaten Cirebon ini. Karena distribusi vaksin menjadi salah satu kendala untuk bisa melaksanakan vaksinasi secara rutin dan konsisten.
Sehingga adanya dukungan ketersediaan vaksin dalam kegiatan ini, membantu Pemkab Cirebon dalam mempercepat kekebalan komunal. "Sekarang baru 25,98 persen dari target 1,7 juta yang divaksinasi," kata Eni.
Pemerintah Kabupaten menargetkan kekebalan komunal bisa tercapai pada akhir Desember nanti. Untuk mencapai angka tersebut, seharusnya vaksinasi setiap harinya mencapai 30 ribu dosis.