Rabu 08 Sep 2021 20:20 WIB

Lapas Sukabumi Siaga Antisipasi Kebakaran

Harapannya agar kejadian di Lapas Tangerang tidak terjadi di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lapas Sukabumi Siaga Antisipasi Kebakaran (ilustrasi).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Lapas Sukabumi Siaga Antisipasi Kebakaran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran di dalam lingkungan lapas. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hingga menimbulkan korban jiwa seperti di Lapas Kelas I Tangerang.

''Pada Rabu (8/9) mulai pukul 13.00 WIB, kami melaksanakan pemeriksaan dan penertiban instalasi listrik di blok hunian Lapas Sukabumi,'' ujar Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Victor Nixon Toar kepada wartawan, Rabu. Sebelum kegiatan dilaksanakan dilakukan apel dan breafing oleh Kalapas dan selanjutnya dilaksanakan dengan cara satu persatu seluruh kamar hunian diperiksa.

Kegiatan ini ungkap Christo, dilatarbelakangi dengan terjadinya insiden kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.53 WIB. Selanjutnya, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Sudjonggo, memerintahkan seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Jawa Barat untuk melakukan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas/Rutan.

Lapas kata Christo, diminta terus meningkatkan kewaspadaan dengan pengecekan penggunaan alat elektronik, memeriksa kondisi kelistrikan pada kantor, memastikan kesiapan alat pemadam api ringan (APAR) agar dalam kondisi siap pakai. Ia mengatakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Sukabumi dikumpulkan di tengah lapangan untuk diberikan edukasi oleh Kepala Lapas dan Kepala Pengamanan Lapas Sukabumi.

Warga Binaan kata Christo, jangan mencoba untuk melakukan instalasi illegal di dalam kamar. Sebab petugas akan melakukan pemeriksaan dan penertiban secara rutin, tidak hanya di blok hunian akan tetapi dapur, bengkel kegiatan kerja, dan juga seluruh kantor dilakukan pemeriksaan dan penertiban.

Harapannya agar kejadian di Lapas Tangerang tidak terjadi di Sukabumi. Christo Toar menyampaikan akan segera memperbaiki jalur aliran listrik yang perlu dengan dilakukan perbaikan dan penggantian sesuai dengan anggaran yang ada.

Seperti diketahui lanjut Christo, pada hari ini Lapas Kelas IIB Sukabumi sudah over kapasitas sekitar 150 persen. Jumlah WBP di dalam lapas sebanyak 502 orang dengan kapasitas hanya 200 orang. Lapas Sukabumi adalah peninggalan jaman Belanda, dibangun pada tahun 1908.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement