Jumat 10 Sep 2021 17:07 WIB

Perhimpunan: Tempat Wisata Jabar Siap Jadi Lokasi Vaksinasi

Industri pariwisata di Jabar sangat terdampak bahkan sudah banyak yang gulung tikar.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada pelaku seni di Gedung Kesenian Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Sebanyak 200 seniman dan pelaku wisata mendapat vaksin COVID-19 sebagai upaya percepatan vaksin agar sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat segera pulih dan bangkit.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada pelaku seni di Gedung Kesenian Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Sebanyak 200 seniman dan pelaku wisata mendapat vaksin COVID-19 sebagai upaya percepatan vaksin agar sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat segera pulih dan bangkit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Heni Smith menyatakan para pengelola tempat wisata dan rekreasi siap menjadikan tempat usaha mereka sebagai lokasi vaksinasi Covid-19.

"Kami terus mengupayakan vaksinasi gratis, khususnya di lokasi wisata yang berskala besar. Tidak hanya untuk karyawan kami, tapi penting juga untuk masyarakat sekitar," kata Heni Smith.

Salah satu upaya PUTRI Jawa Barat dalam mendorong program vaksinasi Covid-19, kata Heni, pihaknya menggelar Jalanin atau Jalan-jalan sambil Vaksin di Saung Angklung Udjo, Bandung.

Jalanin merupakan program kerja PUTRI DPD Jabar untuk mendorong pelaksanaan vaksinasi ditempat wisata. Kegiatan kali ini dilaksanakan berkat kolaborasi asosiasi di bidang pariwisata seperti PUTRI, AKAR-PHRI, Asitadan didukung oleh Dinkes serta Disbudpar Kota Bandung dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.

Heni menjelaskan percepatan vaksinasi khususnya di sektor pariwisata sangat diperlukan agar industri ini kembali bangkit. Pihaknya memastikan siap membuka kembali usahanya meski pandemi virus korona belum berakhir dan hal ini didasari dengan semakin banyaknya pelaku industri tersebut yang sudah divaksinasi.

Lebih lanjut Heni mengatakan pihaknya terus melakukan vaksinasi baik terhadap karyawan maupun masyarakat di sekitar lokasi wisata dan dari 650 lebih lokasi wisata yang berada di bawah naungannya, hampir semua karyawannya sudah divaksinasi.

Selama pandemi ini, industri yang ditekuninya ini sangat terdampak bahkan sudah banyak yang gulung tikar. "Sektor pariwisata ini salah satu yang paling terpuruk. Padahal banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement