Rabu 15 Sep 2021 09:48 WIB

Pemkot Depok Fasilitasi Pemasaran Produk Kerajinan ke Eropa

Produk kerajinan asal Depok dipasarkan ke Australia, Finlandia, dan Belanda.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi.
Foto: Dok Pemkot Depok
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memfasilitasi pemasaran produk kerajinan (craft) dari 13 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) ke pasar Eropa. Produk hasil perajin itu dijual ke berbagai negara.

"Produk-produk yang diekspor ke luar negeri didominasi peralatan dekorasi rumah (home decor)," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (15/9).

Zamroni mengatakan pengiriman sejumlah produk ini bekerja sama dengan lembaga Indonesia In Your Hand. Hal tersebut juga membuktikan bahwa kualitas produk IKM Kota Depok sudah berstandar internasional. "Berawal dari pelatihan ekspor dengan pembekalan teknis dan harapan, akhirnya terealisasi produk IKM Depok go internasional," katanya.

Zamrowi menyatakan, produk yang diekspor pada pengiriman perdana senilai 45 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 450 juta. "Kami akan terus memfasilitasi pelaku IKM untuk meningkatkan skill dan kualitas produknya melalui pelatihan agar dapat bernilai jual tinggi," ujarnya.

Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Indonesia In Your Hand, Amiranto Adi Wibowo mengatakan, pihaknya akan mengirim produk milik IKM Kota Depok ke sejumlah negara. Selain Australia, kata dia, produk ekspor dikirim ke Kota Helsinki, Finlandia dan Kota Amsterdam, Belanda.

Dia mengatakan, saat ini negara-negara tersebut sedang membutuhkan produk untuk dekorasi rumah. Oleh karena itu, produk IKM Depok yang diekspor pun disesuaikan dengan kebutuhan. "Produk ini akan kami pasarkan melalui offline dan online di luar negeri. Para perajin harus berani ikut mempromosikan di media sosialnya," kata Amiranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement