Kamis 23 Sep 2021 20:15 WIB

400 Peserta Ikut Sekolah Pra Nikah di Depok

Syarat peserta berusia minimal berusia 20 tahun dan belum menikah.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sebanyak 60 peserta berusia remaja mengikuti program Sekolah Pranikah (SPN) di Depok (ilustrasi)
Foto: Dok Dinas Kominfo Kota Depok
Sebanyak 60 peserta berusia remaja mengikuti program Sekolah Pranikah (SPN) di Depok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok kembali menggelar program Sekolah Pra Nikah. Tahun ini diikuti sebanyak 400 peserta.

"Ratusan peserta ini dibagi dalam delapan angkatan. Masing-masing angkatan diikuti 50 peserta," ujar Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari saat acara pembukaan di Balai Kota Depok, Kamis (23/9).

Baca Juga

Dia menambahkan, syarat peserta berusia minimal berusia 20 tahun dan belum menikah. "Mereka terdiri atas kelompok mahasiswa, remaja umum, Calon Aparatur Sipil Negara, anak ASN, remaja disabilitas siap menikah, dan perwakilan komunitas keagamaan," terang Nessi.

Menurut Nessi, tema Sekolah Pra Nikah tahun ini adalah Siap Jadi Jodoh Yang Terbaik. Para peserta akan mendapatkan bimbingan materi dari enam narasumber. "Beberapa materi yang disampikan yaitu keluarga masa depanku, konsep diri positif, sehat cinta dan seksualitas," tuturnya.

Kemudian, lanjut Nessi, materi bersinar bersama pasangan, bersama pasangan dampingi tumbuh kembang buah hati, dan manajemen enterpreneurship keluarga.

"Melalui program Sekolah Pra Nikah kami harap peserta memahami bagaimana cara mencegah dan menangani stunting, sehingga ketika menyongsong kehadiran buah hati sudah dipersiapkan dan menjadikan anak-anak yang sehat dan tangguh," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement