Jumat 24 Sep 2021 12:50 WIB

Jokowi Gembira Masyarakat Antusias Disuntik Vaksin

Presiden targetkan vaksinasi nasional 70 persen pada akhir tahun dapat tercapai.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, gembira melihat antusiasme masyarakat dalam membantu perluasan dan percepatan vaksinasi di berbagai pelosok Tanah Air. "Saya sangat gembira melihat antusiasme masyarakat untuk membantu perluasan dan percepatan vaksinasi di berbagai pelosok Indonesia," ujar Jokowi di kanal Youtube GAPKI IPOA di Jakarta, Jumat (24/9).

Jokowi memberi sambutan secara virtual di acara Gerakan Nasional Vaksinasi Tujuh Juta Warga Perkebunan dan Desa-desa Produktif di 17 Provinsi, yang diselenggarakan organisasi pendukung Jokowi Projo dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) secara virtul.

Menurut Jokowinya, banyaknya penyelenggaraan vaksinasi massal oleh masyarakat menunjukkan harapan Indonesia akan bisa mengendalikan penyebaran pandemi dengan semangat kebersamaan, saling melindungi, dan saling membantu.

Dia menyamapikan, saat ini, vaksinasi terus digencarkan di berbagai daerah dan menyasar berbagai kelompok masyarakat baik secara massal maupun dari pintu ke pintu dengan mendatangi masyarakat. Jokowi menekankan perluasan dan percepatan vaksinasi sangat penting dilakukan, agar semakin banyak masyarakat di Tanah Air yang dapat menerima vaksinasi.

Sehingga target vaksinasi nasional 70 persen pada akhir tahun dapat segera tercapai. Menurut Jokowi, semua pihak harus berkolaborasi, meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal, serta mempercepat vaksinasi di tempat yang bisa dijangkau, untuk menyentuh sebanyak mungkin masyarakat yang belum divaksinasi.

"Karena itu saya menyambut baik inisiatif Projo bersama GAPKI untuk membantu percepatan vaksinasi. Vaksinasi tujuh juta dosis untuk warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi, dengan target tujuh juta warga perkebunan, pertanian dan desa-desa produktif, dari berbagai provinsi di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa hingga Papua," jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement