Senin 27 Sep 2021 15:19 WIB

Komunitas Badut Tasikmalaya Sosialisasikan Prokes ke Sekolah

Badut mendatangi kelas-kelas di SDN Dadaha.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Komunitas Badut Tasik melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan prokes kepada para siswa di SDN Dadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (27/9).
Foto:

Salah seorang siswa kelas V, Dzaki (10) mengaku terhibur dengan aksi para badut di kelasnya. Ia juga mengaku dapat memahami pesan yang disampaikan para badut tersebut. 
 
"Insyaallah selalu pakai masker," kata dia.
 
Teman sekelas Dzaki, Noval (10), juga mengaku terhibur oleh penampilan para badut di kelasnya. Ia juga masih ingat betul yang disampaikan para badut. 
 
"Mencuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker," kata dia mengulang yang disampaikan badut di dalam kelas.
 
Salah seorang guru di SDN Dadaha, Ria Arista Budiarti, mengatakan, antusias para siswa untuk ke sekolah setelah pembelajaran tatap muka (PTM) diizinkan sangatlah tinggi. Sebab, sudah lama anak-anak tak belajar langsung di sekolah.
 
Menurut dia, sekolah juga selalu mengawasi penerapan prokes para siswa. Setiap hari, para guru dan orang tua siswa sudah mengingatkan terkait pentingnya menerapkan prokes, seperti memakai masker, selalu mencuci tangan, membawa hand sanitizer, dan lainnya.
 
"Namun, seperti kita tahu bersama, namanya anak SD itu banyak yang masih lalai. Jangankan anak SD, kita yang dewasa saja masih suka lalai," kata dia. 
 
Ia berharap, dengan kedangan komunitas badut untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, anak-anak dapat lebih termotivasi untuk selalu menerapkan prokes. Apalagi, menurut dia, komunitas badut menyampaikan sosialisasinya dengan cara yang unik. 
 
"Kalau siswa SD itu kan terbiasa melakukan imitasi atau menirukan. Dengan adanya sosok badut, jadi bisa lebih termotivasi," kata Ria.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement