Rabu 29 Sep 2021 15:26 WIB

Terminal Wisata Bakal Dibangun di Sukabumi

Banyak bangunan bersejarah dan kawasan pecinan yang memiliki potensi wisata.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan membangun terminal wisata di lokasi eks Terminal Sudirman Sukabumi. Lokasi ini akan menjadi pusat informasi dan etalase potensi wisata di Kota Sukabumi.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka Pelatihan pemandu wisata budaya (Cagar budaya, museum, keraton dan candi) di Hotel Horison, Selasa (28/9).

"Eks Terminal Sudirman akan dijadikan terminal wisata," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan.

Pengunjung dari luar Sukabumi bisa mencari produk UMKM, cemilan dan souvenir atau kenang-kenangan khas di sana. Dalam artian lokasi itu bisa dikatakan jadi kawasan ekonomi khusus di Kota Sukabumi.

Sehingga diperlukan pemandu wisata yang profesional dan menguasai bidangnya dengan baik. "Sehingga dengan pelatihan pemandu wisata, harapannya mereka menjadi duta-duta wisata mengenalkan dengan potensi yang ada,'' cetus Fahmi.

Momen tersebut jadi penyemangat untuk bangkitkan wisata di tengah pandemi. Fahmi mengatakan, pascapandemi menurut gubernur ada tujuh ekonomi baru salah satunya wisata.

Meskipun Kota Sukabumi minim wisata alam, bukan berarti tidak punya potensi wisata. Sebab banyak bangunan heritage atau bersejarah misalnya Museum Pegadaian dan Kampung Sukuraga yang tidak ada di daerah lain.

Selain itu tempat wisata lain kawasan pecinan vihara tertua di Odeon. Ketika ditata dengan baik menghadirkan nuansa yang menyenangkan bagi pengunjung.

Potensi wisata lanjut Fahmi, ketika dimaksimalkan akan jadi daya ungkit ekonomi luar biasa. Selain pelatihan pemandu wisata, sebelumnya disporapar juga menggelar pelatihan keamanan dan kebersihan kepada pelaku wisata. Hal ini jadi bagian dalam mempersiapkan wisata bangkit di masa pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement