Kamis 30 Sep 2021 00:13 WIB

Pemprov Jabar Telah Salurkan Bantuan 7.000 Tabung Oksigen

Hampir dua pekan ini, Posko Oksigen Jabar tak menyalurkan tabung ke oksigen ke RS.

Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat, Hanif Mantiq.
Foto: istimewa
Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat, Hanif Mantiq.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Posko Oksigen, sejak Juli 2021 hingga saat ini, telah menyaluran bantuan 7.000 tabung oksigen. Ribuan tabung itu disalurkan ke 300 rumah sakit yang ada di 27 kabupaten/kota di provinsi itu.

"Total sudah ada 7 ribuan tabung oksigen berbagai ukuran yang sudah kita salurkan. Kalau satu tabung saja harganya Rp 3 juta. Maka total bantuan berupa tabung oksigen ini nilainya mencapai Rp 20 miliar," kata Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat, Hanif Mantiq seusai menerima bantuan tabung oksigen dari sejumlah instansi, di Kota Bandung, Rabu (29/9).

Hanif menuturkan, seluruh tabung yang dihimpun oleh Posko Oksigen Jabar yang berada Kawasan BizzPark Commercial Estate Kopo Bandung ini merupakan hasil sumbangan dari berbagai instansi. "Bantuan ini buat Pemprov Jabar sangat bernilai luar biasa karena kalau harus menganggarkan langsung itu biaya cukup besar, terlebih saat kemarin ketika puncak kasus Covid-19 di Tanah Air. Semua ini (tabung oksigen yang ada di Posko Tabung Oksigen Jabar) ini memperkuat ketahanan Jabar di saat pandemi," kata dia.

Pihaknya mengaku, senang karena hampir dua pekan ini, Posko Oksigen Jawa Barat tidak menyalurkan tabung-tabung ke oksigen ke sejumlah rumah sakit. "Itu di Pikobar kan ada fitur isoman. Saya minta kalau ada yang butuh oksigen kita ada dan alhamdulillah sudah dua minggu ini enggak ada yang minta," kata Hanif.

Selain itu, lanjut Hanif, saat ini lima filling station untuk pengisian ulang oksigen yang ada di Provinsi Jabar saat ini tidak beroperasi karena tidak ada permintaan tabung oksigen. "Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus dipertahankan. Dan semoga akhir tahun nanti situasi sudah benar-benar normal," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement