Kamis 30 Sep 2021 17:27 WIB

Sukabumi Jadikan Dua Museum Andalan Wisata Sejarah

Disporapar dan ASITA akan membuat desain wisata Kota Sukabumi berbasis museum.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: Antara
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi akan mengoptimalkan potensi wisata museum. Sebab, di kota tersebut terdapat dua museum yakni Museum Prabu Siliwangi dan Museum Pegadaian.

"Kota Sukabumi hanya mempunyai dua museum yakni Museum Prabu Siliwangi dan Museum Pegadaian," kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kamis (30/9). Hal ini disampaikan disela-sela peresmian Toko Souvenir, cendramata, dan peralatan baju silat Museum Prabu Siliwangi Ponpes Dzikir Al Fath Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.

Fahmi berharap, dua museum ini dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata Kota Sukabumi. Ke depan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dan dan The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) akan membuat desain wisata Kota Sukabumi berbasis museum.

Penataan ini berkolaborasi bersama, sehingga museum akan jadi kebanggan kota, Jabar dan Indonesia. Upaya ini diharapkan bisa segera terwujud.

Di sisi lain, ungkap Fahmi, Ponpes Dzikir Al Fath memiliki potensi budaya yakni Ngagotong Lisung dan Bola Leungeun Seneu. Ke depan pemda akan melakukan penataan dan promosi ponpes Dzikir Al Fath jadi wisata agama, budaya dan seni di Kota Sukabumi.

Selain itu, kata Fahmi, di Ponpes Dzikir Alfath juga ada toko souvenir yang baru diresmikan. Harapannya akan banyak pengunjung museum yang membeli souvenir disana.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, selain meresmikan toko souvenir ada juga ditampilkan atraksi Ngagotong Lisung dan lainnya. Rencana atraksi dari Ponpes Dzikir Alfath akan mengikuti festival budaya di Turki pada Desember 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement