Jumat 01 Oct 2021 17:12 WIB

Satgas: BOR RS Rujukan Covid-19 di Bawah 10 Persen

Tempat tidur terpakai di Wisma Atlet Kemayoran kini hanya 3,5 persen dari 7.894.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Foto: @BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, kondisi pengendalian Covid-19 di Indonesia saat ini semakin menunjukan perbaikan. Satgas mencatat, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR pasien Covid-19 bahkan sudah di bawah 10 persen dengan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Indonesia yang mencapai 107.193 di 1.011 rumah sakit rujukan di seluruh daerah.

Reisa menyebut, di Rumah Sakit Indrapura Surabaya pun telah melaporkan tak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat per 1 Oktober 2021 ini. Sebelumnya, di Asrama Haji Donohudan Boyolali juga melaporkan telah memulangkan pasien terakhir mereka.

“Sedangkan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, dari 7.894 tempat tidur yang tersedia, saat ini tinggal 280 orang yang masih menjalani isolasi atau hanya 3,5 persen dari seluruh kapasitas yang terpakai,” jelas dia saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10.

Menurut Reisa, para tenaga kesehatan lainnya juga memberikan informasi bahwa ruang intensif dan ruang isolasi di rumah sakit mereka secara perlahan sudah mulai kosong dari pasien Covid-19. Reisa mengatakan, kondusifnya situasi pandemi saat ini berkat kerja keras para tenaga kesehatan dan juga kerjasama seluruh komponen bangsa untuk memulihkan para pasien.

Reisa pun mengingatkan, meskipun tren penurunan kasus terus terjadi, namun masyarakat harus sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang menjadi kunci pengendalian laju kasus. Dari catatan Satgas, kepatuhan masyarakat dalam memakai masker per 26 September yang lalu terpantau sekitar 92,8 persen.

Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di periode yang sama di angka 91,3 persen. “Terima kasih Indonesia, mari kita tetap pertahankan kebiasaan kita mematuhi dan mempraktekkan protokol kesehatan. Biasakan dan jadikan bagian dari perilaku berinteraksi dengan orang lain di masa pandemi ini,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement