Senin 04 Oct 2021 20:13 WIB

Pemkot Bogor Ingatkan Kontraktor Jalur Ganda Lebih Hati-hati

Jalur pipa yang sempat bocor sangat strategis karena juga mengisi air di Istana Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah crane di proyek pembangunan double track Bogor-Sukabumi, tepatnya di Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor terguling sejak Ahad (6/6).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Sebuah crane di proyek pembangunan double track Bogor-Sukabumi, tepatnya di Kelurahan Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor terguling sejak Ahad (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pipa PDAM milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami kebocoran sejak Kamis (30/9), di sekitar proyek double track atau jalur ganda Bogor-Sukabumi di Kampung Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Maka itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta agar kontraktor pelaksana jalur ganda lebih berhati-hati. Diketahui, pipa transmisi air baku 1.000 milimeter di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, mengalami kebocoran pada Juli lalu.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, tidak hanya air bersih di pemukiman masyarakat Kota Bogor, air di Istana Kepresidenan Bogor juga berasal dari pipa yang sama.

“Namanya proyek tentu tidak ada unsur kesengajaan. Tetapi, kita minta kepada pihak pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan dengan penuh kehati-hatian. Karena bukan hanya masyarakat, sumber air Istana Bogor aja berasal dari sumber yang sama.” ujar Dedie kepada wartawan, Senin (4/10).

Di samping itu, Dedie mengaku sudah berkomunikasi kepada pihak pelaksana jalur ganda. Serta menyampaikan adanya titik-titik rawan pipa PDAM yang menjangkau kebutuhan air terhadap 70 persen masyarakat Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement