REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perumda Pasar Juara Kota Bandung menargetkan 80 persen pedagang di 37 pasar tradisional sudah divaksin Covid-19 pada Desember tahun 2021 mendatang. Total 9.000 pedagang pasar yang telah terdata di Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk divaksin.
"Dari jumlah pedagang 17 ribuan, yang eligible divaksin 9.000 dan sudah terdata di Dinkes Kota Bandung dan yang selesai divaksin baru 6.100 atau 67 persen," ujar Direktur Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry Hermawan, Selasa (5/10).
Herry mengatakan para pedagang yang baru dapat divaksin sekitar 9.000 orang dari total 17 ribu disebabkan terkendala sejumlah kondisi. Diantaranya banyak pedagang yang bukan berdomisili Kota Bandung.
"Bagaimana mereka yang tidak KTP Bandung diharapkan sekarang enggak pakai KTP Bandung. Mungkin akan diperbesar batas 9.000 tapi 17 ribu orang," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya menargetkan pada bulan Desember tahun 2021 mendatang minimal 80 persen para pedagang sudah divaksin. Percepatan vaksinasi terhadap para pedagang terus dilakukan diantaranya kepada para pedagang di Pasar Baltos, Pasar Sederhana dan Pasar Simpang serta penduduk sekitar sebanyak 1.500 orang.
Ia melanjutkan, pihaknya mendapatkan bantuan vaksin dari Kementerian Perdagangan dan Disdagin Provinsi Jawa Barat sebanyak 3.800 dosis vaksin. Seluruh vaksin tersebut ditargetkan pada digunakan hingga akhir Desember.
Herry mengatakan apabila seluruh pedagang sudah divaksin maka pihaknya berharap seluruh pasar dapat menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Pengunjung yang masuk ke pasar ke depan harus menunjukkan bukti vaksinasi melalui aplikasi tersebut.
"67 persen dirata-ratakan supaya ngejar pedagang di pasar yang akan diterapkan peduli lindungi," katanya.