Kamis 07 Oct 2021 16:31 WIB

Berkat Jebol Vaksinasi, Kota Banjar Masuk Level 2

Distribusi vaksin dari pemerintah provinsi berjalan lancar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Berkat Jebol Vaksinasi, Kota Banjar Masuk Level 2 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Berkat Jebol Vaksinasi, Kota Banjar Masuk Level 2 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJAR -- Kota Banjar menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Barat (Jabar) yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Salah satu indikator yang menjadikan Kota Banjar masuk Level 2 adalah cakupan vaksinasi di daerah itu sudah di atas 50 persen. 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha mengatakan, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada masyarakat di daerahnya telah mencapai sekitar 60 persen. Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi di Kota Banjar dapat cepat dilakukan lantaran total sasaran yang ada tak terlalu banyak. Di sisi lain, distribusi vaksin dari pemerintah provinsi berjalan lancar.

"Capaian tinggi karena penyalurannya sudah baik, tak ada kendala. Penduduk kita juga hanya sekitar 205 ribu, sementara sasaran vaksinasi hanya sekitar 170 ribu orang," kata dia, Kamis (7/10).

Selain karena distribusi vaksin berjalan lancar, Agus menambahkan, program vaksinasi di Kota Banjar dapat berjalan maksimal karena adanya program Jemput Bola (Jebol) Vaksinasi. Dalam program itu, petugas langsung mendatangi masyarakat di wilayah-wilayah pelosok Kota Banjar agar ikut vaksinasi.

"Jadi target kita juga bisa tercapai cepat. Akhirnya kita jadi level 2," kata dia.

Ia mengakui, masih ada sebagian kelompok masyarakat di Kota Banjar yang belum peduli terhadap program vaksinasi. Sebab, terdapat sejumlah kasus masyarakat yang sakit setelah menjalansi vaksinasi. Padahal, menurut dia, penyakit itu merupakan penyakit bawaan, bukan disebabkan oleh vaksin.

Dengan masih adanya masyarakat yang belum peduli vaksinasi, Agus mengatakan, pihaknya akan melakukan edukasi lebih gencar. Proses edukasi itu juga akan melibatkan TNI dan Polri. 

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Ia menargetkan, seluruh sasaran sudah dapat menjalani vaksinasi pada Desember 2021.

"Target Desember harus selesai semua. Jadi kita bertahan terus di level 2, bahkan bisa lebih baik," ujar dia. 

Berdasarkan data per Rabu 6 Oktober, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Banjar telah mencapai 54,5 persen. Dari total sasaran 171.926 orang, sebanyak 93.626 orang telah menjalani vaksinasi dosis pertama. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai 39,1 persen atau menyasar kepada 67.183 orang.

Kasus Covid-19 Melandai

Ihwal kasus Covid-19 di Kota Banjar, Agus menuturkan, saat ini trennya terus melandai. Ia menyebutkan, dalam sepekan terakhir tak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar.

"Kasus aktif masih ada dua, tapi mulai sembuh. Tempat isolasi di rumah sakit juga sudah relatif kosong," kata dia.

Dari data per Kamis 7 Oktober, total kasus Covid-19 di Kota Banjar sejak pandemi berjumlah 5.227 kasus. Dari total kasus itu, sebanyak 5.079 orang telah sembuh, dua orang masih menjalani isolasi, dan 146 orang meninggal. 

Kendati demikian, Agus mengimbau masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah menjalani vaksinasi. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Takutnya ada varian-varian baru, kita harus tetap jaga 5M. Vaksin itu kan hanya syariat. Kita harus tetap berusaha menghindari juga," kata dia.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang PPKM, hanya terdapat tiga daerah di Jabar yang masuk Level 2. Tiga daerah itu adalah Kota Banjar, Kota Cirebon, dan Kabupaten Pangandaran. Ketiga daerah itu masuk Level 2 lantaran cakupan vaksinasi telah di atas 50 persen. Sisanya, 24 kabupaten/kota lain di Jabar masuk ke Level 3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement