Senin 11 Oct 2021 16:08 WIB

Viral, Tarif Parkir di Objek Wisata Lembang Rp 150 Ribu

Peristiwa tersebut menimpa dua bus rombongan wisatawan asal Lamongan. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Jalur wisata Lembang dipadati kendaraan yang hendak menuju ke destinasi wisata Farm House.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Jalur wisata Lembang dipadati kendaraan yang hendak menuju ke destinasi wisata Farm House.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah wisatawan asal Lamongan yang tengah berkunjung menggunakan bus ke objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengeluhkan tarif parkir liar sebesar Rp 150 ribu. Kekecewaan tersebut mereka unggah ke media sosial dan menjadi viral.

"Izin melaporkan, masih ada beberapa parkiran di kawasan Farm House Lembang dengan tarif Rp 150 ribu. Nih daerah sini, jangan mau, thanks you di bawah Farm House," ujar seorang pria yang merekam titik lokasi parkir tersebut.

Dalam video tersebut terlihat beberapa orang yang diantaranya sedang memegang sejumlah uang. Sedangkan di belakangnya terdapat bus-bus yang tengah parkir hendak melaju kembali.

Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yana Suryana mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat dua bus rombongan wisatawan asal Lamongan hendak berkunjung ke salah satu objek wisata di Lembang, Sabtu (9/10) kemarin. Namun, mereka kesulitan memarkirkan kendaraan disebabkan area parkir pada objek wisata penuh.

Dia menuturkan, kendaraan yang berisi rombongan wisatawan itu pun diarahkan untuk parkir di lahan kosong milik warga dan akhirnya parkir di tempat tersebut. Setelah selesai di objek wisata, mereka pun hendak meninggalkan lokasi parkir.

Namun, Yana menuturkan, pengendara bus kaget setelah disodorkan oleh petugas parkir biaya parkir sebesar Rp 150 ribu. Mereka pun akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada petugas.

"Ada sempat aksi tawar-menawar tapi pihak bus mengalah dan menyerahkan uang Rp 150 ribu per bus," katanya. Usai kejadian tersebut, pihaknya pun langsung memanggil ketiga orang petugas parkir dan meminta penjelasan.

Dia menuturkan, para petugas parkir meminta uang sebesar Rp 150 ribu juga untuk menjaga bus. Permasalahan antara wisatawan dengan petugas parkir tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan dan damai.

Pihaknya memediasi antar kedua belah pihak di kantor kepolisian yang berujung perdamaian. "Kita berikan peringatan agar tak mengulangi perbuatannya tersebut dan dilakukan pembinaan," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement