REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebuah truk mengalami kecelakaan hingga terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter di Tanjakan Huut, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka serius.
Informasi dihimpun, peristiwa truk bermuatan kawat bronjong masuk jurang diduga akibat rem blong dan kelebihan muatan. Kejadian berawal saat truk bernopol B 9475 JK, meluncur dari arah Bandung menuju Sindangbarang.
Saat memasuki Tanjakan Huut, sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan, hingga akhirnya terjun ke jurang. "Diduga saat memasuki Tanjakan Huut, rem tidak berfungsi, sehingga sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan, hingga akhirnya truk terjun ke jurang sedalam 15 meter," kata Kapolsek Naringgul, AKP Yayan Suharyana, saat dihubungi Selasa (12/10).
Akibatnya, satu orang atas nama Choirul Mustofa (33) kernet truk meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Naringgul. Ia mengalami luka serius di beberapa bagian anggota tubuhnya.
Sedangkan dua orang lainnya, yakni Feri Fs (29) dan Kristanto (29), selamat meski mengalami luka serius di beberapa anggota tubuhnya. Kedua warga DKI Jakarta itu saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Naringgul.
Hingga sore menjelang, Polsek Naringgul masih berupaya mengevakuasi bangkai truk yang terguling di dasar jurang menggunakan alat berat. Evakuasi juga dilakukan berkoordinasi dengan Unit Lakalantas Polres Cianjur.
Selama proses berjalan, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup satu arah. "Kami mengimbau pengguna jalan, untuk memastikan kelaikan kendaraan, terutama saat memasuki Tanjakan Huut yang selama ini, kerap terjadi kecelakaan tunggal. Terlebih saat ini, cuaca kerap hujan dan kabut tebal menyelimuti tanjakan tersebut," katanya.
Sementara keterangan sejumlah saksi mata, laju truk sempat tersendat saat memasuki jalan menanjak. Namun, sopir terlihat memaksakan diri hingga akhirnya truk hilang kendali dan langsung terjun ke dalam jurang dengan posisi terjungkal.
Melihat kejadian warga berhamburan ke lokasi untuk membantu korban yang sempat terjepit kabin truk yang ringsek. "Seorang diantaranya, meninggal dunia dalam perjalan ke puskesmas, sedangkan sopir dan kernet lainnya, mengalami luka serius dan langsung dibawa ke puskesmas, setelah berhasil dievakuasi dari dalam truk. Hampir setiap pekan laka tunggal terjadi di tanjakan ini, kami kerap mengimbau pengguna jalan terutama kendaraan besar, untuk ekstra hati-hati," kata saksi mata warga sekitar Jajang.